TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Proses penambahan daya tampung pasien di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan harus dikebut.
Dengan demikian, warga yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan tempat untuk isolasi bisa segera dirujuk ke sana.
"Iya (harus dipercepat), bukan berarti mendoakan semakin banyak orang yang sakit, tapi berjaga-jaga," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan Imbar Umar Gozali saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).
Menurut Imbar, proses penambahan kapasitas Rumah Lawan Covid-19 saat ini sudah mulai berjalan dan diperkirakan selesai dalam waktu satu pekan ke depan.
"Itu sudah dilakukan, kemudian progres mungkin satu minggu lagi sudah nambah 150 tempat tidur di Rumah Lawan Covid-19," ungkap Imbar.
Baca juga: Tangsel Bangun Tenda di Rumah Lawan Covid-19 untuk Tambah Daya Tampung
Penambahan kapasitas di pusat karantina, kata Imbar, bisa mempercepat proses pemulihan pasien Covid-19.
Alasannya, banyak aktivitas atau kegiatan yang bisa membuat imunitas para pasien meningkat.
Selain itu, perkembangan kondisi kesehatan para pasien akan lebih terpantau oleh tenaga medis apabila berada di pusat karantina.
"Menambah kapasitas membantu terapi penyembuhan. Isolasi mandiri di rumah dengan isolasi mandiri di Rumah Lawan Covid-19 jelas berbeda," kata Imbar.
"Di sana itu makan tinggal makan, kalau di rumah banyak yang harus dipikirkan. Ada program olahraga pagi-sore. Suasana hati (yang baik) menaikkan imun," sambungnya.
Baca juga: Tenda Darurat untuk Karantina Pasien Covid-19 di Tangsel Ditargetkan Rampung Pertengahan Februari
Diberitakan sebelumnya, pembangunan tenda darurat untuk menampung pasien positif Covid-19 di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan ditargetkan rampung pertengahan Februari 2021.
Koordinator Bidang Penanganan Satgas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manulang menjelaskan, proses pembangunan tenda darurat yang berlokasi zona dua Rumah Lawan Covid-19 dilakukan secara bertahap.
Pihaknya sudah menyelesaikan pembangunan benteng pembatas antara zona satu yang merupakan gedung lokasi karantina dengan zona dua yang akan dibangun tenda darurat.
Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah interaksi antara pasien Covid-19 dengan pekerja di zona dua, sekaligus mengantisipasi terjadinya penularan.
"Zona dua kan persis di belakang zona satu yang existing, itu sudah dibenteng pakai spandex. Jaraknya cukup jauh. Pasien tidak bisa lagi ke zona dua," ujar Suhara saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/2/2021).
Baca juga: Ini Penampakan Tenda Darurat untuk Karantina Pasien Covid-19 di Tangsel
Nantinya, kata Suhara, zona dua Rumah Lawan Covid-19 akan diisi 16 tenda darurat dengan 150 tempat tidur di dalamnya.
Dengan demikian, pusat karantina tersebut ke depannya bisa menampung hingga 300 pasien positif Covid-19.
"Plan-nya satu bulanan ya. Sekitar pertengahan Februari mudah-mudahan bisa selesai. Sekarang existing 150, dengan zona dua jadi kapasitas tampungnya bertambah 150 lagi," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.