JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyatakan, hasil cek urine lima orang pelaku begal pesepeda yang beraksi di Jalan Latumenten pada Senin (25/1/2021) positif metamphetamine atau sabu-sabu.
Hal tersebut disampaikan Ady dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat, Kamis (28/1/2021).
Kelima pelaku, yakni S, AS, EU, MA, dan TT ditangkap pada Rabu (27/1/2021).
Saat ini masih ada satu pelaku berinisial KO yang masih diburu polisi.
"Lima orang pelaku begal kami cek urine, semua positif metamphetamine atau sabu-sabu," kata Ady, Kamis.
Menurut Ady, uang hasil aksi begal pesepeda digunakan para pelaku untuk membeli sabu-sabu.
Baca juga: 5 Begal Pesepeda Ditangkap, Sudah Beraksi 25 Kali di Jakbar
Selain itu, uang tersebut juga digunakan untuk berjudi.
"Hasil aksinya mereka gunakan untuk membeli sabu-sabu dan untuk judi," lanjutnya.
Ady menyatakan, komplotan begal pesepeda yang ditangkap pihaknya telah beraksi sebanyak 25 kali di berbagai tempat di Jakarta Barat.
"Kelompok ini sudah melakukan aksinya 25 kali atau di 25 TKP (tempat kejadian perkara) yang ada di Jakarta Barat," kata Ady.
Berdasarkan keterangan pelaku, mereka sempat beraksi di kawasan Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren, dan Palmerah.
"Mereka sudah beraksi sejak tahun lalu, sejak bulan September atau Oktober," ujar dia.
Namun, menurut Ady, banyak korban yang tidak membuat laporan polisi.
Baca juga: Pembegal Pesepeda di Jalan Latumenten Jakbar Diduga Lebih dari 2 Orang
Saat beraksi, komplotan tersebut dibagi dalam dua kelompok, satu kelompok di samping korban dan satu lagi di belakang korban.
"Ada yang menghalangi arus lalu lintas di belakang korban, supaya kegiatan (pembegalan) tidak termonitor pengendara lain," kata Ady.
Kemudian, kelompok yang berada berdekatan dengan korban memepet korban, lalu mengambil barang korban.
"Di depan, (pelaku) eksekusi dengan mengambil barang-barang yang mudah diambil dari pesepeda," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan pelaku, mereka menyasar korban yang sedang lengah.
Aksi komplotan yang paling baru dilakukan di Jalan Latumenten, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin malam.
Baca juga: Pesepeda Dibegal di Jalan Latumenten Jakbar, 1 Unit Ponsel Raib
Saat itu, seorang pesepeda bernama M Slamet sedang melintasi Jalan Latumenten.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, Slamet sedang mengendarai sepedanya seorang diri.
Tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai motor secara berboncengan memepet korban.
"Korban dipepet oleh orang yang tidak dikenal berboncengan," kata Arsya.
Kemudian, beberapa pengendara motor lainnya juga mendekat sehingga korban tidak dapat kabur.
Baca juga: Dua Pembegal Pesepeda di Jalan Latumenten Jakbar Ditangkap Polisi
Tak lama, seorang pelaku mengambil ponsel korban yang terpasang di stang sepedanya.
Pelaku kemudian segera melaju dengan kencang, kemudian korban mengejar pelaku.
"Saat korban mengejar pelaku, tiba-tiba korban hilang kendali karena kurang konsentrasi," lanjut Arsya.
Korban terjatuh dari sepedanya dan mengalami luka pada bagian lengan sebelah kanan.
Usai kejadian tersebut, korban melapor ke Polres Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.