Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Tegaskan Tak Angkat Tangan Atasi Covid-19, tapi Minta Daerah Penyangga Tambah Kapasitas RS

Kompas.com - 08/02/2021, 14:04 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan daerah-daerah di sekitar Jakarta meningkatkan kapasitas tempat perawatan pasien Covid-19 dengan bantuan pemerintah pusat, seperti yang dilakukan Pemprov DKI.

Dia membantah bahwa Pemprov DKI Jakarta angkat tangan dan melepaskan penanganan Covid-19 di Jabodetabek ke pemerintah pusat.

"Ingat waktu itu sempat ramai disebutkan Jakarta angkat tangan atau apa, sama sekali bukan, Jakarta menginginkan agar daerah-daerah itu juga meningkatkan kapasitas untuk perawatan. Dan yang bisa membantu pemerintah pusat, karena kami pun dibantu pemerintah pusat," kata Anies dalam acara diskusi virtual, Senin (8/2/2021).

Anies menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama ini banyak dibantu pemerintah pusat saat melakukan konversi tempat perawatan pasien biasa menjadi tempat perawatan Covid-19.

Baca juga: Anies: Bukan RS yang Penuh tetapi Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Sebagai contoh, kata Anies, saat Pemprov DKI memutuskan 63 persen tempat perawatan RSUD milik DKI dijadikan tempat perawatan Covid-19, maka harus ada penambahan jumlah tenaga kesehatan.

Perekrutan tenaga medis tersebut kemudian dibantu oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk membayar gaji tenaga medis tambahan tersebut.

"Jadi ketika kami melakukan perekrutan, untuk gaji dan lain-lain, kami dibantu BNPB, gugus tugas nasional. Jadi ini contoh kami melakukan konversi, pemerintah pusat membantu pembiayaan," ujar Anies.

Itulah sebabnya, lanjut Anies, sebaiknya daerah sekitar Jakarta juga ikut berinisiatif melakukan konversi tersebut dan menyiapkan semua yang diperlukan untuk menambah kapasitas RS untuk perawatan Covid-19.

Baca juga: Dongkrak Pemulihan Ekonomi, Proses Perizinan Gedung di Jakarta Dipercepat Jadi 57 Hari Kerja

"Tapi kalau kami tidak melakukan konversi, ya pemerintah pusat enggak bisa bantu pendanaan. Tapi jangan harap sekadar diberikan bantuan, harus disiapkan konversinya, dan mengkonversi itu tidak sederhana," ujar Anies.

Dia juga mengunggah data terakhir kondisi keterisian tempat tidur isolasi di 101 rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.

Untuk kapasitas isolasi di DKI Jakarta per 30 Januari 2021 ada 8.096 tempat tidur dan sudah terpakai 6.322 atau 76 persen.

Sementara itu, kapasitas ICU terdapat 1.124 tempat tidur dan sudah terpakai 886 unit atau 79 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com