Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2021, 16:11 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menerima tambahan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 14.060 dosis. Vaksin itu dikirimkan untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang sampai saat ini masih aktif bertugas.

Hal tersebut dikatakan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

"Dalam prosesnya kita dikirim lagi yang kedua dengan jumlah yang sama, (yakni) 14.060," kata Dezy.

Dezy mengatakan, sebelumnya pihak Dinas Kesehatan sudah menerima vaksin sebanyak 14.060 dosis. Jumlah itu mulanya disiapkan untuk dua tahap vaksinasi tenaga kesehatan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Kota Bekasi Ditargetkan Selesai Akhir Februari

Ternyata, setelah proses vaksinasi tahap pertama berjalan, Pemkot Bekasi menerima kiriman vaksin lagi dengan jumlah yang sama.

"Pemahamannya pertama kan kita terima vaksin sebanyak 14.060 dengan asumsi untuk 7.000 orang, dua kali suntik," kata Dezy.

Dengan tambahan kiriman pemerintah pusat itu, Dezy memperkirakan seluruh nakes akan mendapatkan jatah vaksin.

Baca juga: Mulai Maret 2021, PMI Kota Bekasi Layani Donor Plasma Konvalesen

Sebagai informasi, hingga Senin (8/2/2021), 11.653 nakes sudah menerima vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Sedangkan untuk tahap kedua, vaksin sudah disuntikkan kepada 3.133 tenaga kesehatan.

Angka tersebut akan terus bertambah hingga jatah vaksin untuk para tenaga kesehatan habis.

"Nakes yang masih melakukan pelayanan jadi prioritas untuk disuntik vaksin," jelas Dezy.

Empat tahapan pemberian vaksin

Sebelumnya, Dezy mengatakan pemberian vaksin atau vaksinasi dilakukan melalui empat tahap.

Tahap pertama berlangsung dari Januari hingga April 2021. Sebanyak 11.983 tenaga kesehatan akan divaksinasi.

"Tahap pertama yang mendapatkan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," kata Dezy.

Tahap kedua berlangsung pada waktu yang sama, vaksin diberikan kepada petugas pelayanan publik, seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainnya.

Kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun juga mendapatkan vaksinasi di tahap kedua.

Pemberian vaksin tahap ketiga akan berlangsung pada April 2021 hingga Maret 2022. Pada tahap ini, vaksin akan menyasar masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi.

Pemkot Bekasi selanjutnya akan memberikan vaksin kepada para pelaku ekonomi pada tahap keempat.

"Tahap empat menyasar pada para pelaku perekonomian dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin," ucap Dezy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com