Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Kelurahan Tegal Parang Terendam Banjir hingga Satu Meter

Kompas.com - 18/02/2021, 14:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Kamis (18/2/2021) siang.

Banjir muncul akibat hujan deras dan aliran Kali Cideng yang meluap.

“Iya, ini masih banjir (kantor kelurahan),” kata Lurah Tegal Parang Ramli saat dikonfirmasi.

Ramli mengatakan, ketinggian banjir di dalam kantor kelurahan setinggi 30 centimeter. Di bagian luar, lanjut Ramli, ketinggian air mencapai satu meter.

“Satu meter kalau di luar, di parkiran (kelurahan),” tambah Ramli.

Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Titik di Mampang Prapatan Banjir hingga 1 Meter

Ramli menjelaskan, banjir di Kantor Kelurahan Tegal Parang disebabkan meluapnya Kali Cideng. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan banjir.

Sementara itu, Camat Djaharuddin mengatakan, banjir juga terpantau di sejumlah titik di Kecamatan Mampang Prapatan.

Beberapa wilayah yang banjir meliputi Tegal Parang Utara, Kemang Utara XI, Pondok Karya, dan Jalan Bank.

“(Banjir) disebabkan karena intensitas curah hujan yang tinggi dan luapan air Kali Krukut dan Mampang,” ujar Djaharuddin.

Baca juga: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Sedang-Lebat di Jabodetabek hingga Pukul 14.40 WIB

Saat ini, banjir masih ditangani petugas setempat.

Pihak Kecamatan Mampang Prapatan mengerahkan seluruh anggota PPSU, Suku Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga untuk membersihkan tali-tali air yang menuju saluran.

Pantauan Kompas.com, hujan lebat turun di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan sejak pukul 12.30 WIB hingga sekitar pukul 13.51 WIB.

Hujan turun disertai angin kencang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com