Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok di Kemang Timur XI Roboh: Timpa Rumah Warga, Banjir, dan Penanganan yang Lambat

Kompas.com - 22/02/2021, 09:54 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok milik rumah warga di Kavling Melati roboh dan menimpa sejumlah rumah warga RT 010 RW 03 di 03 di Gang Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Peristiwa berawal pada Sabtu (20/2/2021) dini hari, di tengah ujan deras.

Suara bergerumuh dan tembok ambrol seketika.

Warga RT 010 RW 03 di dekat lokasi tembok roboh, Puji Rahayu (39) mengatakan, pada saat itu ia sedang mengeluarkan motor dari rumah karena banjir mulai menggenangi wilayah Gang Melati pasca-hujan deras.

“Saya balik dari taruh motor, tiba-tiba ada suara gretek-gretek, merosot semua, bruk langsung ambruk ke sini (rumah warga),” kata Puji saat ditemui Kompas.com, Minggu (21/2/2021) sore.

Puji mengatakan, saat itu tak banyak warga yang terbangun saat tembok roboh. Menurutnya, warga sedang tertidur pulas.

Baca juga: Tembok Roboh Timpa Rumah Warga di Kemang Timur XI

“Mungkin kalau siang, ada yang kena musibah. Kan suka banyak main-main di sini. Kalau malam, enggak ada orang,” ujar Puji.

Timpa rumah dan sebabkan banjir

Informasi yang dihimpun Kompas.com, tembok yang runtuh berukuran sekitar enam meter. Tembok yang roboh berjarak sekitar lima meter.

Tiga rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh. Dua rumah masih tertimpa di bagian atap.

Satu rumah lainnya rusak di bagian teras. Tembok roboh juga mengakibatkan saluran kali tersumbat puing-puing tembok.

Baca juga: Tembok Rumah yang Roboh Sumbat Saluran Air, Gang Melati Banjir

Alhasil, banjir meluap dan semakin parah akibat saluran tersumbat puing. Banjir disebut terparah hingga mencapai dua meter.

“Kalau banjir ini memang sudah biasa ya, kalo hujan deras pasti banjir terus. Paling lima tahun sekali. Waktu itu tahun 2007, terakhir tahun 2020 paling parah segini 1,5 meter. Karena tembok rubuh, bisa sampe dua meter kurang lebih,” ujar Puji.

Sebuah tembok milik rumah warga Kavling Melati roboh dan menimpa sejumlah rumah warga RT 010 RW 03 di 03 di Gang Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sebuah tembok milik rumah warga Kavling Melati roboh dan menimpa sejumlah rumah warga RT 010 RW 03 di 03 di Gang Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Penanganan lambat

Sejumlah warga menilai pemerintah setempat lambat menangani tembok yang roboh.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com