Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Patti Djalal Akan Perbaiki Rumah Warga yang Tertimpa Tembok Rumah Ibunya

Kompas.com - 23/02/2021, 15:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal memastikan akan memperbaiki rumah-rumah di Gang Melati RT 010 RW 003, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, yang tertimpa tembok pagar rumah ibunya seperti semula.

Dino turut prihatin dengan kejadian robohnya tembok pagar yang menyebabkan sejumlah rumah rusak dan menyebabkan tersumbatnya saluran air.

“Tentu kami prihatin, sesama tetangga jadi kami akan membantu dan apa pun yang bisa kami lakukan, terutama agar rumah ini kembali seperti semula, tentu akan kami bantu,” ujar Dino kepada wartawan di lokasi tembok roboh, Selasa (23/2/2021) siang.

Dino menyebutkan, ada empat rumah yang rusak tertimpa tembok pagar rumah ibunya.

Baca juga: Tembok Roboh di Kemang Timur XI, Dino Patti Djalal: Itu Rumah Ibu Saya

Pihak keluarga Dino Patti Djalal pun sudah berbicara dengan pihak Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, dan sejumlah warga yang rumahnya tertimpa tembok pagar rumah ibunya.

“Yang pasti rumah yang kena, tadi saya sudah bicara dengan ibu saya, rumah yang kena nanti akan kami perbaiki. Saya sudah bicara dengan salah satu keluarga yang punya rumah, kami akan cari solusi terbaik,” tambah Dino.

Dino memastikan, perbaikan rumah akan dilakukan oleh pihaknya. Dino menyebutkan, pihaknya memiliki kontraktor rumah yang biasa memperbaiki bangunan.

“Yang paling penting sekarang rumah yang secara fisik tergores itu harus diperbaiki dan sekarang sedang kami lihat, diambil puing-puingnya dari pagar, dan rumah itu nantinya kami perbaiki. Pak Arengas ini, beliau kontraktor rumah, mengerti memperbaiki dinding yang runtuh,” tambah Dino.

Baca juga: Tembok Rumahnya Roboh, Keluarga Dino Patti Djalal Siap Ganti Rugi Rumah yang Tertimpa

Sebelumnya diberitakan, tembok rumah milik ibu Dino Patti Djalal runtuh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.

Tembok rumahnya roboh dan menimpa sejumlah rumah warga Gang Melati.

Puing-puing reruntuhan tembok rumah menyumbat saluran air di permukiman warga RT 010 RW 003 di Gang Melati.

Tersumbatnya saluran air sempat menyebabkan banjir di RT 010 RW 003 mencapai dua meter.

Adapun hujan deras turun sebelum tembok roboh.

Ada empat rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh. Dua rumah tertimpa di bagian atap.

Baca juga: Tembok di Kemang Timur XI Roboh: Timpa Rumah Warga, Banjir, dan Penanganan yang Lambat

Satu rumah lainnya rusak di bagian teras. Dinding satu rumah lainnya bolong tertimpa tembok pagar.

Panjang tembok pagar yang roboh berkisar 50 meter. Jarak antara tembok dan permukiman warga RT 010 RW 003 berkisar lima meter.

Tembok pagar roboh diduga karena hujan deras dan tembok yang berusia tua.

Hingga hari ini, penanganan puing reruntuhan tembok dilakukan secara manual.

Petugas kesulitan memasukkan alat berat karena akses yang sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com