TANGERANG, KOMPAS.com - Warga RW 008, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, yang mengungsi karena kediamannya banjir belum mendapatkan obat-obatan sejak Minggu (21/2/2021).
Salah seorang warga RW tersebut, Yeni Apriyani, mengatakan, ia tinggal di pengungsian yang disediakan pemerintah, yaitu di Masjid Al-Jihad, sejak Minggu siang.
Yeni berujar, Pemerintah Kota Tangerang belum pernah mengirimkan obat-obatan jenis apa pun ke tempat evakuasi tersebut.
Padahal, terdapat beberapa posko instansi pemerintah yang berada di dekat tempat tersebut, seperti posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dan Dapur Umum Polresta Metro Tangerang Kota.
"Makanan sama yang lain aman, tapi obat-obatan belum pernah dikirimin, khawatir juga kalau anak-anak saya kena gatal-gatal gitu," tutur dia.
Baca juga: Kala Suami Istri di Periuk Kebanjiran, tapi Tak Mau Dievakuasi karena Takut Tertular Covid-19
Ia menambahkan, warga yang membutuhkan obat-obatan harus mengambil sendiri ke sebuah puskesmas di kelurahan tersebut.
Kendati demikian, menurut Yeni, hal tersebut tidaklah efektif. Sebab, banyak warga sekitar, termasuk Yeni, yang memiliki kendala dalam hal transportasi.
"Motor atau mobil kan susah. Kalau ngambil sendiri, ya repot juga," ucap dia.
Warga lainnya, yaitu Wahid, juga mengungkapkan hal serupa. Dia mengungkapkan, keluarganya belum pernah menerima obat-obatan dari pemerintah setempat.
Padahal, imbuh Wahid, obat-obatan merupakan salah satu keperluan yang penting di tengah bencana banjir.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan