Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 untuk Tenaga Pendidik: Persiapan Belajar Tatap Muka dan Target 5 Juta Guru

Kompas.com - 25/02/2021, 09:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk guru, tenaga pendidik, dan dosen dimulai pada Rabu (24/2/2021).

Penyuntikan vaksin Covid-19 diharapkan bisa memberikan angin segar di dunia pendidikan yang sumpek karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dengan adanya vaksinasi Covid-19, pola belajar tatap muka diharapkan bisa berjalan pada Juli 2021 nanti.

Baca juga: Serba-serbi Vaksinasi Covid-19 untuk Guru, Dimulai Hari Ini hingga Target KBM pada Juli 2021

Presiden Joko Widodo mengatakan, guru, tenaga pendidik, dan dosen diberikan prioritas dalam vaksinasi Covid-19 agar pendidikan tatap muka bisa dilakukan di awal semester kedua.

“Sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali, saya kira targetnya itu,” ujar Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk perwakilan guru, tenaga pendidik, dan dosen dari sejumlah wilayah di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (24/2/2021) siang.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan,

jenjang pendidikan yang termuda merupakan jenjang yang paling sulit melakukan PJJ.

Baca juga: Hanya Satu Syarat Ini agar Guru Bisa Terima Vaksin Covid-19

Nadiem mengatakan, guru dan tenaga pendidik dari jenjang termuda yang akan mendapatkan prioritas vaksinasi Covid-19.

“Kami juga telah memutuskan, misalnya ada alokasi vaksin, jadi diberikan untuk jenjang guru atau tenaga pendidikan yang muda dulu SD, PAUD, SLB, baru SMP, SMA dan SMK, baru ke perguruan tinggi,” kata Nadiem

Nadiem mengatakan, jenjang pendidikan terendah dianggap paling membutuhkan belajar tatap muka.

Meskipun demikian, Nadiem menyebutkan, proses belajar tatap muka nantinya tetap menerapkan protokol kesehatan dari Kemenkes dan Kemendikbud.

Baca juga: Menteri Nadiem: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Pendidikan Diprioritaskan dari Jenjang PAUD

“Dan prioritasnya dari yang termuda dulu sampai ke universitas,” tambah Nadiem.

Pada Juli mendatang, kata Nadiem, proses belajar tatap muka di sekolah akan dilakukan. Ia menekankan, proses belajar mengajar di sekolah akan tetap menggunakan protokol kesehatan.

“Walaupun proses tetap menggunakan protokol kesehatan, tapi kita sudah melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka dengan protokol kesehatan yang lebih baik,” ujar Nadiem.

Target 5 juta hingga guru honorer juga dapat vaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com