Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian akibat Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat, Februari Tertinggi dengan 1.211 Kasus

Kompas.com - 01/03/2021, 06:41 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mencatat 1.211 kasus pasien Covid-19 meninggal dunia pada periode 1-28 Februari 2021.

Angka kematian akibat Covid-19 pada Februari 2021 menjadi angka penambahan korban jiwa tertinggi di DKI Jakarta.

Kompas.com mencatat, selama 1-28 Februari 2021, angka kematian menyumbang 22,1 persen dari jumlah kumulatif pasien Covid-19 meninggal dunia sejak kasus Covid-19 diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020.

Baca juga: UPDATE 28 Februari: Ada 2.098 Kasus Baru Covid-19 di Jakarta, 10.365 Pasien Dirawat

Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 selama Februari 2021 mencapai angka 70.017 kasus.

Angka tersebut menyumbang 20,6 persen dari kasus kumulatif Covid-19 yang kini berada di angka 339.736 kasus.

Meski penambahan kasus selama Februari 2021 relatif tinggi, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jakarta masih lebih tinggi.

Angka kesembuhan selama Februari tercatat di angka 81.823 pasien atau 25 persen dari angka kumulatif pasien sembuh saat ini yang berjumlah 323.892 orang.

Baca juga: Kota Tangerang Catat 42 Kasus Baru Covid-19, Totalnya Jadi 7.267

 

Berikut perkembangan kasus Covid-19 dari bulan ke bulan di DKI Jakarta:

  • 31 Maret 2020: total 741 kasus; 608 dirawat; 49 Sembuh; 84 meninggal
  • 30 April 2020: total 4.138 kasus; 3.345 dirawat; 412 sembuh; 381 meninggal (bertambah 297)
  • 31 Mei 2020: total 7.272 kasus; 4.650 dirawat; 2.102 sembuh; 520 meninggal (bertambah 139)
  • 30 Juni 2020: total 11.278 kasus; 4.126 dirawat; 6.512 sembuh; 640 meninggal(bertambah 120)
  • 31 Juli 2020: total 21.201 kasus; 7.157 dirawat; 13.208 sembuh; 836 meninggal (bertambah 196)
  • 31 Agustus 2020: total 40.309 kasus; 8.569 dirawat; 30.538 sembuh; 1.202 meninggal (bertambah 336)
  • 30 September 2020: total 74.368 kasus; 12.317 dirawat; 60.320 sembuh; 1.731 meninggal (bertambah 529)
  • 31 Oktober 2020: total 105.597 kasus; 8.908 dirawat; 94.434 sembuh; 2.255 meninggal (bertambah 524)
  • 30 November 2020: total 136.861 kasus; 10.112 dirawat; 124.078 sembuh; 2.671 meninggal (bertambah 416)
  • 31 Desember 2020: total 183.735 kasus; 15.567 dirawat; 164.881 sembuh; 3.297 meninggal (bertambah 626)
  • 31 Januari 2021: total 269.718 kasus; 23.382 dirawat; 242.069 sembuh; 4.267 meninggal (bertambah 970)
  • 28 Februari 2021: total 339.735 kasus; 10.365 dirawat; 323.892 sembuh; 5.478 meninggal (bertambah 1.211)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com