Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit Merah di Kota Tangerang Tembus Rp 150.000 Per Kg, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 04/03/2021, 06:15 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Kota Tangerang, Banten, melonjak.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Eni Nuraeni mengatakan, berdasarkan pemeriksaan Disperindag di sejumlah pasar, rentang harga cabai tersebut mulai dari Rp 120.000 sampai Rp 150.000 per kilogram.

Eni mengungkapkan, harga cabai itu melonjak lantaran petani gagal panen karena cuaca yang tak menentu.

"Jadi mungkin bisa gagal panen. Habis ujan, terus panas, terus hujan lagi," ucap Eni melalui sambungan telepon, Rabu (3/3/2021) malam.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Kota Tangerang Capai Rp 130.000 per Kg

Disperindag telah berkoordinasi dengan PD Pasar Kota Tangerang untuk mengetahui stok cabai rawit merah serta harga cabai itu di pasaran.

"Sementara ini, kami tetap koordinasi dengan PD Pasar dan pasar induk serta pasar swasta lainnya," kata Eni.

Bila nantinya harga cabai tetap mahal atau bahkan meningkat lagi, Eni menyatakan hendak berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten serta pemerintah pusat.

Akibat melonjaknya harga cabai rawit merah, tutur Eni, banyak warga yang akhirnya mengurangi pembelian cabai tersebut.

"(Warga) membeli yang diperlukan dan dibutukan saja. Karena cabai (rawit merah) ini mahal, ada cabai keriting. Sudah cerdas sih menurut saya masyarakat juga," imbuh Eni.

Baca juga: Petani Terdampak Banjir, Harga Cabai Rawit Merah di Jakbar Naik 2 Kali Lipat

Seorang pedagang cabai di Pasar Anyar, Kholifah (30), menyatakan, cabai yang harganya melonjak hanya cabai rawit merah.

Dia menjual satu kilogram cabai rawit merah seharga Rp 130.000.

"Sebelumnya, sekilo cabai rawit merah itu harganya cuma Rp 80.000," kata Kholifah.

Kholifah tak tahu penyebab melonjaknya harga cabai rawit merah. Ia menyatakan, kenaikan harga cabai tersebut sudah berlangsung satu bulan.

Walau harga naik, kata Kholifah, pembeli cabai rawit merah tak berkurang.

Untuk menyiasati lonjakan harga itu, Kholifah mencampur cabai rawit merah dengan cabai rawit kuning dan hijau.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Cimanggis Tangsel Tembus Rp 115.000 Per Kg, Daya Beli Konsumen Turun

Dengan demikian, harga cabai rawit campuran itu bisa ia turunkan.

"Jadi yang campuran harganya Rp 110.000 (per kilogram). Saya campur yang merah sama yang hijau (dan) kuning gini," ucap Kholifah.

Harga cabai rawit merah di Pasar Lama juga naik. Rosyid (39), pedagang di pasar itu, menjual cabai rawit merah dengan rentang harga Rp 125.000 sampai Rp 130.000 per kilogram.

"Iya saya ngejual harga segini sudah sejak beberapa minggu lalu. Hampir sebulan kayaknya ya," kata Rosyid.

Rosyid mengatakan, banyak pembeli di losnya yang protes.

Dia berharap pemerintah mampu menanggulangi lonjakan harga cabai rawit merah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com