Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Jakarta Keluar dari Zona Merah Covid-19, Benarkah Corona Sudah Terkendali?

Kompas.com - 04/03/2021, 11:44 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 baru-baru ini melaporkan peta zonasi risiko Covid-19 di Indonesia untuk periode 21 Februari 2021.

Berdasarkan data yang tertera di situs covid19.go.id pada Selasa (2/3/2021), sebanyak 16 kabupaten/kota (3,11 persen) yang kini berstatus zona merah Covid-19.

Daerah tersebut yaitu Kota Palopo, Kota Kupang, Kota Mataram, Kabupaten Gunung Mas, Kota Palangkaraya, Kabupaten Kota Baru, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Klaten, Kota Bekasi, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Bangli.

Baca juga: Pengusaha Bioskop: Dampak Pandemi Covid-19 Paling Berat, Krisis Tahun 98 Tak Separah Ini

Berdasarkan laporan tersebut, tidak ada satu pun kotamadya di DKI Jakarta yang kini berada di zona merah.

Sebagai perbandingan, menurut data yang dikeluarkan pada 14 Februari lalu, ada 44 kabupaten/kota yang masuk zona merah Covid-19. Lima di antaranya adalah kotamadya di DKI.

Lantas, apakah ini berarti DKI Jakarta telah berhasil mengendalikan virus SARS-COV-2? Berikut Kompas.com uraikan.

Peta penyebaran zona RT

Berdasarkan situs corona.jakarta.go.id dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan data terkini pada 25 Februari 2021, jumlah rukun tetangga (RT) di Jakarta yang masih masuk zona rawan Covid-19 adalah sebanyak 4.609.

Perinciannya adalah sebagai berikut:

  • Jakarta Pusat: 354 RT
  • Jakarta Timur: 1.272 RT
  • Jakarta Barat: 1.114 RT
  • Jakarta Selatan: 1.196 RT
  • Jakarta Utara: 670 RT
  • Kepulauan Seribu: 3 RT

Jumlah tersebut berkurang ketimbang data di situs yang sama pada 11 Februari lalu di mana ada 6.422 RT yang masuk zona rawan Covid-19.

Sebanyak 712 RT zona rawan berada di Jakarta Pusat, 1.963 RT di Jakarta Timur, dan 1.502 RT di Jakarta Barat.

Kemudian, ada 1.310 RT zona rawan di Jakarta Selatan dan 935 RT di Jakarta Utara.

Baca juga: Lansia yang Divaksinasi Covid-19 di RSUD Pasar Rebo Harus Punya KTP Jakarta Timur

Kasus harian dan tes PCR turun

Berdasarkan data di situs yang sama dari seminggu sebelum dan sesudah tanggal 25 Februari, mengikuti pengambilan data penyebaran di RT, ada tren naik-turun kasus harian Covid-19 di Jakarta.

Misalnya, pada Senin (1/3/2021), tercatat ada 2.058 kasus baru. Namun, keesokan harinya, kasus harian bertambah 578.

Lalu, pada Rabu (3/3/2021), kasus harian melonjak lagi menjadi 1.437.

Hal itu berbanding lurus dengan jumlah warga Jakarta yang menjalani tes Covid-19 dengan metode PCR setiap harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com