JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan, progres pembebasan lahan normalisasi tahun ini belum berjalan karena dana pinjaman dari pemerintah pusat belum dicairkan.
Dana pinjaman dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), belum bisa dicairkan hingga tahun 2021memasuki bulan ketiga.
"Belum kan anggaran belum cair," kata Dudi saat dihubungi melalui telepon, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Pengamat: Apakah DPRD DKI Tidak Merasa Banjir Jakarta Masalah Serius?
Dudi mengatakan, pinjaman PEN yang diajukan Pemprov DKI ke pemerintah pusat masih akan dibahas lebih lanjut mengenai detail program.
"Lagi kita perjuangkan ini (untuk pencairan), hari ini kalau nggak salah ada meeting PEN dengan SMI (Sarana Multi Infrastruktur)," kata Dudi.
Dia mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan normalisasi sungai di Jakarta kurang lebih sebesar Rp 1 triliun tahun 2021.
Kendala pencairan dana PEN, kata Dudi, karena pihak peminjam dalam hal ini Pemprov DKI diminta menyusun argumentasi program yang akan dijalankan dari pinjaman tersebut.
"Kita harus buat semacam bikin argumentasi dulu, minta kelengkapan administrasi, setelah lengkap baru di ACC baru dicairin gitu. Kita menuju approval dari SMI untuk melanjutkan (pembebasan lahan) ke lapangan selanjutnya," tutur dia.
Baca juga: Formappi: Usul Hak Interpelasi soal Banjir Jakarta Jangan Dianggap Lelucon
Pada Desember 2020, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta yang saat itu dijabat oleh Juaini Yusuf mengatakan sudah lima sungai yang lahannya berhasil dibebaskan dan segera mendapat Surat Pengakuan Hak (SPH).
"Sampai saat ini ada lima kali yang kami sedang proses, yaitu Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, Kali Angke, Kali Jatikramat, dan Kali Sunter, sebagian besar memang sudah siap SPH," kata Juaini, Rabu (9/12/2021).
Juaini mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pembebasan lahan berasal dari program pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat.
Beberapa sungai yang akan berlanjut di program pembebasan lahan normalisasi sungai di Jakarta, yaitu Kali Ciliwung karena sungai tersebut dinilai masih cukup panjang.
Adapun pembebasan lahan khusus di Kali Ciliwung ditargetkan sebanyak 118 bidang tanah.
Pembebasan terbesar di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.