JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, saat ini cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona varian B.1.1.7 adalah dengan memperketat isolasi pasien terjangkit.
"Poin yang utama yang harus dilakukan adalah kemampuan melakukan isolasi yang baik," kata Dwi dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (5/3/2021).
Dia mengatakan, orang yang sudah didiagnosis terpapar varian baru virus corona itu harus segera melakukan isolasi dengan disiplin dan ketat.
Jika isolasi dan karantina dilakukan dengan baik, Indonesia khususnya Jakarta bisa memutuskan rantai penularan virus hasil mutasi dari virus corona SARS-Cov-2 tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI: Virus Corona B.1.1.7 Kemungkinan Sudah Lama Masuk Indonesia
"Berarti kita bisa hambat rantai penularan B.1.1.7 ini meluas," ucap Dwi.
Isolasi disebut cara terbaik, karena pemeriksaan untuk mengetahui orang yang terjangkit mutasi corona B.1.1.7 tidak bisa dideteksi hanya dengan tes PCR saja.
Saat ini kemampuan testing sampai pada sekuens genom virus. Jakarta masih belum mampu melakukan testing secara masal.
"Kami tidak dapat mengidentifikasi karena kami tidak mungkin melakukan (pemeriksaan) genom sekuens pada semua sampel (PCR positif Covid-19) yang ada," ucap Dwi.
Saat ini pemeriksaan genom sekuens hanya dilakukan secara terbatas dengan pengambilan sampel kelompok tertentu seperti pekerja migran Indonesia dan orang yang baru bepergian dari luar negeri.
Pemerintah pusat melalui Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono sebelumnya mengatakan bahwa sudah terdeteksi mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia. Terdapat dua kasus yang diketahui terpapar varian baru corona tersebut.
"Tadi malam saya mendapatkan informasi bahwa dalam tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante, Selasa lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.