Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Operasional MRT Jakarta Mulai 10 Maret, Kereta Tersedia Selang 5 Menit

Kompas.com - 09/03/2021, 14:10 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) kembali menginfokan perubahan operasional kereta yang akan diberlakukan mulai Rabu (10/3/2021).

Informasi tersebut disampaikan akun media sosial Instagram MRT Jakarta, @mrtjkt, Selasa (9/3/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MRT Jakarta (@mrtjkt)

"Kebijakan operasional MRT Jakarta mulai 10 Maret 2021," begitu kalimat pembuka di unggahan akun tersebut.

Berdasarkan informasi yang dibagi akun @mrtjkt, ada dua hal terkait operasional MRT yang berubah.

Pertama adalah jam operasional. Pada hari kerja, yakni Senin sampai Jumat, waktu beroperasi MRT tidak mengalami perubahan, yakni tetap dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.

Akan tetapi, perubahan waktu terjadi pada akhir pekan atau hari libur di mana MRT beroperasi dari pukul 06.00 hingga 21.00 WIB.

Baca juga: Sinyal XL Axiata Dilaporkan Hilang di Jalur Bawah Tanah MRT Jakarta

Sebelumnya, jam operasional MRT pada akhir pekan atau hari libur adalah sampai pukul 20.00 WIB.

Perubahan kedua adalah ketersediaan kereta atau jarak antar kereta flat berubah menjadi setiap 5 menit pada jam sibuk dan 10 menit pada jam normal di hari kerja.

Sebelumnya, pada jam sibuk di hari kerja, kereta tersedia setiap 10 menit.

Sementara itu, pada akhir pekan, jarak antar kereta flat adalah setiap 10 menit.

Alasan jaringan telekomunikasi mati di area MRT

Sementara itu, pada unggahan informasi terkait perubahan operasional, sejumlah pengguna mengeluhkan matinya jaringan telekomunikasi ketika berada di area MRT.

"Kenapa jaringan internet dan gsm di blokir ya di lobby peron dan di dalam MRT? Kecuali telkomsel," begitu keluhan dari akun @papiroy_2c.

Pertanyaan tersebut mendapat respons dari pihak MRT yang mengungkapkan adanya kerjasama yang sudah tidak terjalin lagi antara penyedia jasa telekomunikasi (provider) dengan MRT.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini provider penyedia layanan telekomunikasi yang kakak gunakan sudah tidak dapat digunakan di area MRT Jakarta, dikarenakan sudah tidak menjalin kerja sama dengan kami," tulis akun tersebut.

Pihak MRT pun menyarankan agar pelanggan yang terganggu menggunakan jasa wifi yang tersedia di lokasi.

"Sebagai alternatif kakak dapat menggunakan wifi yang telah tersedia atau provider penyedia layanan telekomunikasi lain jika ada," jelas akun tersebut.

"Dan untuk layanan WIFI MRT hanya bisa diakses di area concourse dan hanya dipergunakan saat pemesanan transaksi tiket melalui Aplikasi MRTJ, pemesanan Blue Bird, Gojek dan Grab. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com