Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN: Kerumunan Orang yang Antre Vaksin di Istora Senayan karena Info Hoaks

Kompas.com - 10/03/2021, 12:22 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengakui bahwa vaksinasi Covid-19 yang digelar pihaknya di Istora Senayan, Jakarta, sempat menimbulkan kerumunan orang.

Arya menyebutkan, kerumunan itu terjadi pada Selasa (9/3/2021) kemarin.

"Kemarin itu," kata Arya saat Kompas.com menunjukkan foto kerumunan di Istora lewat pesan singkat, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: BUMN: Vaksinasi di Istora Senayan Hanya untuk Pekerja Publik dan Lansia yang Terdata

Menurut Arya, kerumunan itu disebabkan banyaknya masyarakat yang datang ke Istora karena informasi hoaks.

Dalam informasi hoaks itu disebutkan bahwa semua anggota masyarakat bisa langsung datang ke Istora tanpa harus mendaftar terlebih dulu.

Padahal, Arya menegaskan bahwa vaksinasi ini dikhususkan bagi pelayan publik karyawan BUMN atau lansia yang sudah terdata.

"Mohon jangan disebarkan hoaks seperti itu yang bikin antrean enggak jelas. Kasihan warga yang datang," kata Arya.

Selain karena hoaks tersebut, Arya menyebut kerumunan juga terjadi karena turun hujan.

Warga yang datang ramai-ramai berteduh di tenda sehingga berdesak-desakan dan mengabaikan protokol jaga jarak.

"Mereka kehujanan jadi berdesakan," kata Arya.

Baca juga: Lemahnya Verifikasi Data Peserta Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang...

Arya meminta warga untuk tak terpengaruh berita hoaks dan tak lagi berbondong-bondong datang ke Istora untuk vaksinasi.

Ia kembali menegaskan bahwa vaksinasi yang digelar BUMN khusus bagi warga yang terdata.

Adapun pendataan dilakukan Kementerian BUMN dan Kementerian Kesehatan melalui komunitas. Warga tidak bisa mendaftar sendiri.

"Untuk menggalang lansia perlu dilakukan secara kolektif. Jadi lansia pensiunan BUMN, lansia organisasi-organisasi keagamaan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com