Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang, Wali Kota: Warga Depok Asyik di Rumah Saja

Kompas.com - 11/03/2021, 08:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyerukan kepada warganya agar mengurangi perjalanan dalam menyikapi libur nasional dalam pekan ini.

Pada Kamis (11/3/2021) ini, merupakan libur Hari Raya Isra Miraj. Sementara pada Minggu (14/3/2021), adalah libur Hari Raya Nyepi.

Idris menganggap, meski Jumat (12/3/2021) bukan libur nasional, namun situasi ini rentan dimanfaatkan warga menjadi liburan panjang.

"Mengurangi mobilitas dan tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian, melalui gerakan asyik di rumah aja," kata Idris melalui keterangan video kepada wartawan, Kamis pagi.

"Mengingat saat ini masih dalam masa PPKM Mikro dan penambahan kasus Covid-19 masih terus terjadi, baik di Kota Depok maupun wilayah lainnya di Indonesia," ia menambahkan.

Baca juga: Sebaran Pasien Covid-19 Per Kecamatan di Depok, Sukmajaya Masih Terbanyak

Idris mengimbau agar warga tidak melakukan perjalanan ke luar kota kecuali untuk kepentingan darurat.

"Khusus untuk ASN, dilarang melakukan perjalanan ke luar kota mulai tanggal 10-14 Maret 2021, sesuai dengan surat edaran Menpan-RB Nomor 6 tahun 2021," ujarnya.

Selain itu, Idris mengingatkan jangan ada aktivitas yang melibatkan banyak orang dan berpotensi menimbulkan kerumunan dan penularan Covid-19.

Terkait acara keagamaan sehubungan Hari Raya Isra Miraj dan Nyepi, Idris meminta agar dilakukan pembatasan umat di rumah ibadah.

Baca juga: Depok Belum Berencana Izinkan Operasional Tempat Usaha Karaoke

"Kegiatan-kegiatan keagamaan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan pengaturan jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas tempat ibadah," kata dia.

"Pemerintah Kota Depok bersama TNI/Polri senantiasa akan melakukan pengawasan dalam rangka penerapan protokol kesehatan di semua wilayah Kota Depok," tutup Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com