Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Layani Visum Gratis Anak dan Perempuan Korban Kekerasan

Kompas.com - 19/03/2021, 19:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok telah menyiapkan sejumlah layanan dan pendampingan bagi perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan.

Salah satunya adalah keperluan visum di rumah sakit bagi para korban.

Kepala DPAPMK Kota Depok Nessi Andari mengatakan, layanan-layanan itu dapat diakses secara gratis.

"Semuanya gratis, untuk tenaga psikolog, untuk visum, gratis," ujar Nessi kepada wartawan, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Catat, Ini Hotline Pemkot Depok untuk Laporkan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan

Di samping itu, Pemerintah Kota Depok juga menyiapkan fasilitas rumah aman bagi para korban.

"Ini (rumah aman) kami siapkan untuk para korban yang memang, pada saat kasus berjalan, mereka dikhawatirkan masih mendapatkan ancaman atau keselamatannya masih harus dilindungi," Nessi menerangkan.

DPAPMK Kota Depok juga menjamin akan mengupayakan advokasi, termasuk pendampingan hukum, terhadap kasus-kasus kekerasan kepada perempuan dan anak.

"Kami akan upayakan untuk melakukan penanganan kasus dengan bekerja sama dengan polres. Selama ini kerja sama kami dengan polres sudah cukup baik," tutur Nessi.

Baca juga: Bayi 7 Bulan Dipukuli Ayah Kandung, Saatnya Depok Evaluasi Status Layak Anak?

Hotline pengaduan

Untuk memudahkan pelaporan, DPAPMK Kota Depok telah menyiapkan hotline pengaduan di nomor 08111186598.

Nessi berujar, layanan ini siaga 24 jam. Jajarannya akan berupaya maksimal menindaklanjuti dan melakukan penjangkauan.

"Kepada seluruh masyarakat Kota Depok bahwa jika melihat kekerasan, baik itu yang terjadi di lingkungan sekitar atau mendengar adanya kekerasan, kami harapkan bisa melapor ke hotline kami," ungkap Nessi.

"Atau jika Anda korban yang mengalami kekerasan, jangan takut untuk melapor. Kami harap, mudah-mudahan dengan adanya hotline ini, masyarakat bisa menjadi mudah untuk melapor, dan jangan takut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com