Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Hasil Sterilisasi Bakteri, RSU Serpong Utara Belum Beroperasi untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 29/03/2021, 14:49 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara, Tangerang Selatan hingga kini belum beroperasi untuk merawat pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdarian menjelaskan, pengoperasian rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19 itu masih menunggu hasil sterilisasi bakteri yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).

"Jadi hari ini tuh baru akan keluar hasilnya. Misalnya hasilnya kurang bagus, kami akan lakukan sterilisasi lagi di periksa lagi. Itu dari Labkesda," ujar Allin kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Baca juga: RSU Serpong Utara Belum Buka Pelayanan untuk Pasien Umum

Menurut Allin, Dinas Kesehatan akan kembali melakukan sterilisasi bakteri ulang selama kurang lebih dua jika hal tersebut dilakukan.

Namun, jika seluruh area RSU Serpong Utara sudah dinyatakan bersih dari bakteri, pihaknya akan langsung mempergunakan rumah sakit tersebut pada Selasa (30/3/2021).

"Jadi misalnya ada yang masih kurang oke, kami enggak mau ambil risiko. Tetap akan kami sterilisasi kan lagi. Nanti di cek ulang. Kalau cek ulang butuh sekitar 2 hari," kata Allin.

Allin mengatakan, rumah sakit tersebut hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat yang membutuhkan perawatan.

Sementara untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan akan diarahkan untuk menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19.

Baca juga: Fasilitas di Gedung Utama Rusak, Pasien di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Dipindahkan ke Tenda

"Kalau hasilnya sudah oke hari ini mungkin kami besok sudah operasionalkan," pungkas Allin.

Adapun rumah sakit yang diresmikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada Selasa (23/3/2021) lalu akan memiliki 100 tempat tidur isolasi.

Selain itu, terdapat enam ruang intensive care unit (ICU) khusus pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.

Allin sebelumnya memastikan bahwa seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19 telah tersedia.

"Dokter umumnya saat ini ada tujuh orang. Kemudian dokter spesialisnya ada enam orang, terdiri dari penyakit dalam, bedah, kemudian THT (telinga, hidung dan tenggorokan), anak, dan juga kulit," ungkap Allin, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com