TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara, Tangerang Selatan hingga kini belum beroperasi untuk merawat pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdarian menjelaskan, pengoperasian rumah sakit khusus penanganan pasien Covid-19 itu masih menunggu hasil sterilisasi bakteri yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda).
"Jadi hari ini tuh baru akan keluar hasilnya. Misalnya hasilnya kurang bagus, kami akan lakukan sterilisasi lagi di periksa lagi. Itu dari Labkesda," ujar Allin kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Baca juga: RSU Serpong Utara Belum Buka Pelayanan untuk Pasien Umum
Menurut Allin, Dinas Kesehatan akan kembali melakukan sterilisasi bakteri ulang selama kurang lebih dua jika hal tersebut dilakukan.
Namun, jika seluruh area RSU Serpong Utara sudah dinyatakan bersih dari bakteri, pihaknya akan langsung mempergunakan rumah sakit tersebut pada Selasa (30/3/2021).
"Jadi misalnya ada yang masih kurang oke, kami enggak mau ambil risiko. Tetap akan kami sterilisasi kan lagi. Nanti di cek ulang. Kalau cek ulang butuh sekitar 2 hari," kata Allin.
Allin mengatakan, rumah sakit tersebut hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat yang membutuhkan perawatan.
Sementara untuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan akan diarahkan untuk menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19.
Baca juga: Fasilitas di Gedung Utama Rusak, Pasien di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Dipindahkan ke Tenda
"Kalau hasilnya sudah oke hari ini mungkin kami besok sudah operasionalkan," pungkas Allin.
Adapun rumah sakit yang diresmikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pada Selasa (23/3/2021) lalu akan memiliki 100 tempat tidur isolasi.
Selain itu, terdapat enam ruang intensive care unit (ICU) khusus pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat.
Allin sebelumnya memastikan bahwa seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19 telah tersedia.
"Dokter umumnya saat ini ada tujuh orang. Kemudian dokter spesialisnya ada enam orang, terdiri dari penyakit dalam, bedah, kemudian THT (telinga, hidung dan tenggorokan), anak, dan juga kulit," ungkap Allin, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.