Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Jaga Ketat 60 Gereja di Tangsel yang Gelar Ibadah Saat Paskah, Tim Jihandak Dikerahkan

Kompas.com - 01/04/2021, 09:30 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 500 personel polisi dikerahkan untuk menjaga ketat 60 gereja di wilayah Tangerang Selatan yang menggelar ibadah offline atau tatap muka pada trihari suci Paskah.

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola gereja terkait pelaksanaan kegiatan keagamaan di tempat ibadah.

Hasilnya, diketahui bahwa terdapat 60 gereja yang menyatakan akan menggelar ibadah tatap muka di gereja secara terbatas dengan protokol kesehatan.

"Informasi yang coba kami gali dan kami serap, khususnya dari pengurus gereja, terdapat kurang lebih 60 gereja yang akan melaksanakan kegiatan peribadatan secara offline," ujar Luckyto dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Mabes Polri Diserang, Polres Jakbar Monitor Wilayah Rawan Teror

Menurut Luckyto, Polres Tangerang Selatan sudah menyiapkan sekitar 500 personel yang akan ditempatkan di gereja-gereja dan berpatroli ke titik-titik keramaian.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta bantuan personel, khususnya dari tim jihandak Brimob, untuk menyisir gereja sebelum pelaksanaan ibadah.

"Ini untuk meningkatkan keyakinan masyarakat bahwa proses peribadatan Paskah kami jamin aman dan kondusif," ungkap Luckyto.

Adapun peningkatan pengamanan gereja dilakukan setelah sebelumnya terjadi aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

"Jadi untuk pengamanan Paskah sendiri, sesuai petunjuk Bapak Kapolda Metro Jaya menyikapi situasi yang ada di Makassar," kata Luckyto.

Baca juga: Pasca-Mabes Polri Diserang, Tiap Orang yang Datangi Mako Polisi di Tangsel Bakal Digeledah

Ledakan bom bunuh diri di depan gerbang Katedral Makassar terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi. Dua pelaku tewas.

Selain itu, puluhan orang luka-luka di wajah, leher, perut, tangan, kaki akibat serpihan. Korban dirawat di sejumlah rumah sakit di Makassar.

Pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan pasangan suami istri.

Pelaku laki-laki adalah L, sedangkan pelaku perempuan adalah YSF. Keduanya merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com