Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Dibakar Tetangganya di Cengkareng Meninggal Dunia

Kompas.com - 01/04/2021, 10:59 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial M yang disiram bensin lalu disulut dengan api oleh tetangganya di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (22/3/2021), meninggal dunia pada Rabu malam.

"Benar, jam 23.30 WIB kemarin meninggal dunia," kata H Zainal, pendamping hukum keluarga korban saat dikonfirmasi Kamis ini.

R, tetangga M, menganiaya korban dengan membakar tubuh korban pada Senin malam lalu.

Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Jalan Bangun Nusa Gang Mushola RT 003 RW 003, Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi: Ada Isu Perselingkuhan dalam Kasus Pria Bakar Tetangga di Cengkareng

Polisi menyatakan ada isu perselingkuhan yang melatarbelakangi insiden itu.

"Ada indikasi unsur perselingkuhan antara dua keluarga (korban dan pelaku) sehingga membuat marah pelaku dan melakukan pembakaran terhadap korban," kata Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, kemarin.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Arnold, korban mengalami luka bakar luka bakar di bagian badan, tangan, kaki, dan paha dalam peristiwa itu.

"Untuk luka bakar yang dialami korban lebih kurang 70 persen," kata Arnold.

Menurut YH, istri korban sekaligus saksi peristiwa, kejadian bermula saat suaminya pulang kerja pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB. Tanpa mengeluarkan sepatah kata, pelaku tiba-tiba menyiram tubuh korban dengan bensin.

"Pukul 23.00 WIB, pas suami saya pulang, saya bukain pintu, pelaku nyamperin dari belakang. Pas itu dia nyiram suami saya dari belakang pakai bensin (di dalam) botol," kata YH dalam video yang diterima Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Setelah menyiram korban dengan bensin, R langsung mencari korek untuk menyulut api ke tubuh korban.

Baca juga: Pria di Cengkareng yang Disuluti Api oleh Tetangganya Derita Luka Bakar 70 Persen

M langsung masuk ke dalam rumah untuk memadamkan api yang menyala di tubuhnya.

Sementara itu, pelaku langsung kabur dari tempat kejadian perkara.

Wahyu, tetangga korban dan pelaku, menyatakan bahwa istri korban sempat menegur pelaku beberapa jam sebelum insiden terjadi.

"Sekitar jam 8 malam, istri korban tahu-tahu menegur pelaku dan istrinya. Saya enggak tahu persoalannya seperti apa, yang saya dengar cuma, 'Bilangin istrimu, nasihati istrimu,' kata istri korban ke pelaku itu," kata Wahyu saat dihubungi, Selasa.

Menurut Wahyu, perbincangan antara istri korban dan pelaku terjadi selama kurang lebih satu jam.

Tiba-tiba sekitar pukul 23.00 WIB, Wahyu mendengar teriakan kebakaran dari arah rumah korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com