Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Gereja Saat Paskah di Jakarta, Jemaat Disarankan Tak Bawa Tas

Kompas.com - 01/04/2021, 15:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya telah menyiapkan rangkaian pengamanan untuk gereja-gereja menjelang Hari Raya Paskah 2021 pada pekan ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, rangkaian upaya keamanan yang pertama dilakukan adalah mensterilisasi 833 gereja yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.

"Pertama dilakukan sterilisasi oleh satuan Brimob. Kedua, kita bekerja sama dengan pihak gereja untuk mengecek ulang kamera CCTV. Kita nanti sama-sama dengan pengamanan setempat untuk melakukan pemantauan," ujar Yusri kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: 5.590 Petugas Gabungan Amankan 833 Gereja di Jakarta Saat Paskah

Yusri mengatakan, Polri juga akan melakukan patroli rutin di sekitar gereja selama perayaan paskah untuk memastikan keamanan.

Adapun para jemaah yang akan datang ke gereja disarankan tidak membawa tas agar mempercepat proses pemeriksaan.

"Karena setiap masuknya jemaah nanti kita akan lakukan pemeriksaan. Ini salah satu upaya preventif yang kita lakukan untuk tidak terjadi terhambatnya jemaah yang lain untuk melaksanakan kegiatan agama disarankan tidak membawa tas," kata Yusri.

Baca juga: Polisi dan Pemkot Jaktim Koordinasi untuk Amankan Gereja Saat Hari Raya Paskah

Sebelumnya, sebanyak 5.590 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta disiapkan untuk mengamankan Perayaan Paskah 2021 pada pekan ini.

Para petugas yang disiagakan itu akan disebar di 833 gereja di Jakarta dan sekitarnya.

"Ada sekitar 5.590 personel yang akan kami turunkan, gabungan (Polri) bersama TNI dan ada dari Pemda. Ada 833 gereja yang siap kami amankan," ujar Yusri.

Dari 833 gereja itu, empat di antaranya menjadi skala prioritas untuk lebih ditingkatkan keamanannya. Keempat gereja itu, yakni Gereja Katedral Jakarta, Immanuel, HKBP Grogol, dan Santo Kristoforus.

"Empat skala prioritas ini akan ditempatkan memang agak lebih pengamanannya. Ada 155 personel per gereja," kata Yusri.

Baca juga: Begini Pengamanan Gereja Katedral Jakpus Pasca-rangkaian Teror Bom

Penjagaan keamanan gereja diperketat Polri setelah ada aksi terorisme beberapa waktu terkahir.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Minggu lalu. Pelaku adalah pasangan suami-istri, L dan YSF.

Buntut dari aksi bom bunuh diri itu, Polri menangkap empat terduga teroris yaitu ZA, BS, AJ dan HH di lokasi berbeda yakni Kabupaten Bekasi, Tangerang Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

Belum tuntas penyelidikan kasus-kasus itu, aksi teror kembali terjadi di Markas Besar (Mabes) Polri di Jakarta Selatan, Rabu kemarin. 

Seorang perempuan 25 tahun, Zakiah Aini, memasuki Mabes Polri dan melontar sejumlah tembakan sebelum dia akhirnya ditembak mati oleh polisi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com