Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perketat Pengamanan, Gereja Katedral Hanya Buka Pintu IV untuk Keluar Masuk Jemaat

Kompas.com - 02/04/2021, 14:30 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gereja Katedral, Pasar Baru, Jakarta Pusat menerapkan sistem satu pintu dalam pelaksanaan Ibadah Jumat Agung tatap muka. Jemaah hanya bisa masuk ke area gereja melalui Pintu IV.

Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie menjelaskan, Ibadah Jumat Agung tatap muka akan digelar dua sesi, yakni pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB.

Namun, pihaknya baru akan membuka pintu masuk sekitar pukul 14.00 WIB untuk menjamin area Gereja Katedral tetap steril dengan pengamanan ketat dari kepolisian.

Baca juga: Parkir Istiqlal untuk Jemaah Katedral, Imam Besar: Kami Ingin Saudara Kita Ibadah Aman dan Tenang

"Karena mulai ibadah hari ini 15.00, maka kurang lebih pukul 14.00 pintu utama yaitu pintu 4 yang akan dibuka untuk umat," ujar Susyana kepada wartawan, Jumat (2/4/2021).

Pihaknya hanya membuka satu pintu masuk, yakni Pintu IV Gereja Katedral untuk memudahkan pemantauan dan pengawasan jemaah.

Selain itu, lanjut Susyana, pembukaan pintu IV Gereja Katedral dipilih untuk mempermudah jemaah yang memarkirkan kendaraannya di Masjid Istiqlal.

Baca juga: Jelang Ibadah Jumat Agung, Gereja Katedral Dijaga Ketat TNI-Polri hingga Tim Penjinak Bom

"Sistem satu pintu, keluar masuk sama. Dan parkir di basement Istiqlal. Jadi di basement P1 dan P2, sehingga memudahkan jalur umat menuju pintu empat," ungkapnya.

Adapun Ibadah Jumat Agung tatap muka di Gereja Katedral hanya bisa diikuti oleh jemaah yang sudah mendaftar secara daring dan mendapatkan QR Code.

Para jemaah pun diimbau agar terlebih dahulu menyiapkan kartu identitas dan QR Code untuk nantinya ditunjukan kepada petugas yang berjaga di pintu masuk IV.

"Untuk hari ini haya warga paroki. Seperti biasa misa mingguan harus daftar website bela rasa," kata Susyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com