Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda Air Gun yang Digunakan Zakiah Aini dengan Airsoft Gun Milik Koboi Fortuner?

Kompas.com - 05/04/2021, 14:52 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini masyarakat digemparkan dengan aksi teror yang dilakukan Zakiah Aini (25) di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan. Ia menyerang petugas kepolisian dengan senjata air gun pada Rabu (31/3/2021).

Sehari berselang, jagad maya kembali dihebohkan dengan aksi seorang pria yang mengacungkan senjata berbentuk pistol dari balik kemudi mobil Toyota Fortunernya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pria tersebut, Muhammad Farid Andika (MFA), kesal karena mobilnya yang sudah menabrak seorang pengendara motor dicegat oleh beberapa saksi di tempat kejadian.

Belakangan diketahui bahwa MFA adalah CEO sekaligus founder Restock.id, perusahaan rintisan (start up) yang memberikan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah.

Menurut polisi, senjata yang ditodongkan MFA adalah airsoft gun. Apa persamaan dan perbedaan kedua senjata tersebut?

Baca juga: Sosok Muhammad Farid Andika, Tersangka Aksi Koboi di Duren Sawit yang Juga Bos Startup Restock

Air gun lebih berbahaya

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan, air gun dan airsoft gun merupakan senapan angin yang menggunakan tekanan dari gas karbon dioksida (CO2) sebagai pendorong peluru.

Bedanya, tekanan pada air gun lebih tinggi daripada airsoft gun.

Perbedaan lain dari kedua senjata tersebut terletak pada peluru yang digunakan.

Air gun menggunakan peluru berbentuk kecil atau gotri yang terbuat dari logam.

Sementara airsoft gun menggunakan peluru plastik yang lebih ringan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Ular Sanca di Rumah Purnawirawan Mayjen TNI| Fakta Terbaru Koboi Pengemudi Fortuner

Menurut Argo, air gun lebih berbahaya daripada airsoft gun.

"Jika ditembak dari jarak dekat, air gun bisa melukai atau bahkan mematikan orang," ujarnya, Sabtu (3/4/2021), seperti dilansir dari Kompas.id.

Pernyataan ini diperkuat oleh Sekretaris Bidang Tembak Reaksi Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Zaenal Arifin.

Menurut Zaenal, airsoft gun hanya bisa melobangi kertas sasaran. Oleh karenanya, airsoft gun sering digunakan sebagai prototipe dalam latihan.

"Kalau kena ke tubuh manusia, bisa sakit tetapi tidak melukai," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Koboi Fortuner dan Teroris Mabes Punya Kartu Anggota, Perbakin: Basis Shooting Club Ilegal!

Air gun, lanjutnya, bisa melukai seseorang apabila ditembakkan.

"Kita tidak menggunakan air gun untuk kegiatan olahraga".

Catatan Kompas.com, pemilik air gun dan airsoft gun berpeluang dijerat pidana bila kedapatan tidak terdaftar dalam sebuah klub menembak resmi.

Sang pemilik senjata juga harus mengantongi lisensi dari Perbakin dan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com