JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tebet AKP Agus Herwahyu Adi mengatakan, begal bernama Satria Ramadhan (22) tewas di Tebet diduga karena kehabisan darah akibat kepala terbentur dan diamuk massa.
Ia mengatakan, Satria mengalami pendarahan di bagian kepala saat ditemukan di dalam got.
“Ada benturan di kepala dan mengeluarkan darah. Dia langsung muntah darah. Saking kencengnya masuk ke got,” kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (16/4/2021) malam.
Baca juga: Kronologi Begal Tewas di Tebet: Tabrak Pot Besar, Terpental lalu Masuk Got dan Sekarat
Satria, lanjut Agus, juga diamuk warga yang telanjur kesal dengan aksinya. Warga memukul Satria saat akan dievakuasi ke mobil polisi.
“Karena keadaannya cukup kritis, kami bawa ke rumah sakit,” ujar Agus.
Agus mengatakan, Satria diduga sedang mabuk saat melakukan aksi pembegalan.
Ia kemudian masuk ke dalam got sempit sedalam sekitar tiga meter setelah menabrak pot bunga berukuran besar di pinggir jalan.
“Yang menyebabkan meninggal benturan di kepala dan (amukan) massa juga ya sepertinya,” kata Agus.
Baca juga: Gagal Beraksi di Tebet, Seorang Begal Tewas, Rekannya Kabur
Satria meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 13.15 WIB.
Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
“Keluarga sudah buat surat pernyataan enggak mau diotopsi. Hasil visum luar belum tahu karena jenazah sudah diserahkan ke keluarga,” ujar Agus.
Sebelumnya, aksi percobaan begal terjadi di Jalan Tebet Timur Dalam IX, tepatnya dekat Stasiun Cawang, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat dini hari.
Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan, peristiwa percobaan begal itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.
Baca juga: Modus Mafia Tanah di Kota Tangerang, Saling Gugat di Pengadilan Pakai Surat Palsu
Korban bernama Jamaris (24) saat itu ditodong oleh Satria.
“Korban ditodong dengan senjata tajam jenis celurit, kemudian kendaraan yang dibawa korban dirampas oleh pelaku,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Jumat malam.