Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Rio Reifan 4 Kali Ditangkap karena Narkoba dan Belum Pernah Direhabilitasi

Kompas.com - 22/04/2021, 06:58 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Dalam konferensi pers kemarin, Yusri menyindir Rio yang tak pernah kapok mengonsumsi sabu meski sudah berulang kali berurusan dengan penegak hukum.

"Ini kali keempat dilakukan penangkapan, namanya bukan kesalahan lagi. Ini dosa, ini bulan puasa," kata Yusri.

Ingin sembuh dari kecanduan

Rio Reifan menyatakan, dia masih mengonsumsi sabu karena sudah kecanduan. Selain itu, kali ini dia mengaku sedang ada masalah keluarga.

Namun, Rio menyatakan ingin sembuh dari kecanduannya. Menurutnya, dia lelah karena harus berulang kali berurusan dengan polisi terkait penyalahgunaan narkoba.

"Saya pengin sembuh. Saya capek seperti ini terus," kata Rio saat dihadirkan dalam konferensi pers kemarin.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya.

"Intinya di sini permohonan maaf dan beribu-ribu penyesalan dari saya. Dan juga banyak pihak yang merasa dirugikan di sini pastinya, dan banyak penyesalan saya. Saya minta maaf sebesar-besarnya," ucap Rio.

Belum pernah direhabilitasi

Dalam tiga kali penangkapan sebelumnya, Rio ternyata tak pernah menjalani rehabilitasi. Yusri Yunus awalnya bertanya kepada Rio terkait rehabilitasi itu.

"Saudara RR tiga kali dan ini keempat kalinya. Pak RR pernah direhabilitasi?" tanya Yusri.

"Tidak pernah," jawab Rio Reifan sambil menggelengkan kepala.

Yusri menegaskan bahwa Rio memang belum pernah direhabilitasi sejak terlibat kasus penyalahgunaan narkotika pada 2015.

"Tidak pernah direhabilitasi Bapak RR ini. Tiga kali sebelumnya semuanya masuk (penjara), divonis," kata Yusri.

Yusri tak bisa membeberkan alasan mengapa Rio tak direhabilitasi. Kewenangan untuk menentukan pencandu narkoba direhabilitasi atau tidak ada pada Badan Narkotika Nasional (BNN).

Petugas BNN yang melakukan asesmen dan kemudian mengambil keputusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com