Dalam konferensi pers kemarin, Yusri menyindir Rio yang tak pernah kapok mengonsumsi sabu meski sudah berulang kali berurusan dengan penegak hukum.
"Ini kali keempat dilakukan penangkapan, namanya bukan kesalahan lagi. Ini dosa, ini bulan puasa," kata Yusri.
Rio Reifan menyatakan, dia masih mengonsumsi sabu karena sudah kecanduan. Selain itu, kali ini dia mengaku sedang ada masalah keluarga.
Namun, Rio menyatakan ingin sembuh dari kecanduannya. Menurutnya, dia lelah karena harus berulang kali berurusan dengan polisi terkait penyalahgunaan narkoba.
"Saya pengin sembuh. Saya capek seperti ini terus," kata Rio saat dihadirkan dalam konferensi pers kemarin.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya.
"Intinya di sini permohonan maaf dan beribu-ribu penyesalan dari saya. Dan juga banyak pihak yang merasa dirugikan di sini pastinya, dan banyak penyesalan saya. Saya minta maaf sebesar-besarnya," ucap Rio.
Dalam tiga kali penangkapan sebelumnya, Rio ternyata tak pernah menjalani rehabilitasi. Yusri Yunus awalnya bertanya kepada Rio terkait rehabilitasi itu.
"Saudara RR tiga kali dan ini keempat kalinya. Pak RR pernah direhabilitasi?" tanya Yusri.
"Tidak pernah," jawab Rio Reifan sambil menggelengkan kepala.
Yusri menegaskan bahwa Rio memang belum pernah direhabilitasi sejak terlibat kasus penyalahgunaan narkotika pada 2015.
"Tidak pernah direhabilitasi Bapak RR ini. Tiga kali sebelumnya semuanya masuk (penjara), divonis," kata Yusri.
Yusri tak bisa membeberkan alasan mengapa Rio tak direhabilitasi. Kewenangan untuk menentukan pencandu narkoba direhabilitasi atau tidak ada pada Badan Narkotika Nasional (BNN).
Petugas BNN yang melakukan asesmen dan kemudian mengambil keputusan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.