Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Komplotan Begal di Lebak Bulus, Pura-pura Tanya Alamat lalu Bacok Korban

Kompas.com - 25/04/2021, 12:54 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan begal beraksi di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/4/2021) dini hari.

Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat dua orang menggunakan sepeda motor tiba-tiba menghampiri tiga pemuda yang sedang berjalan.

Satu pelaku turun dari motor dan sempat berbicara dengan tiga pemuda sebelum akhirnya terjadi keributan.

Baca juga: Video Viral Aksi Begal Pemuda di Lebak Bulus, Modusnya Berpura-pura Tanya Alamat

Korban diketahui bernama Andik yang tak lain merupakan warga Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Korban sedang jalan kaki bersama temannya, dua orang, tahu-tahu dihampiri," kata warga sekitar, Firman, saat dikonfirmasi, Jumat (23/4/2021) malam.

Modus tanya alamat lalu dibacok

Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah membenarkan adanya aksi kawanan begal tersebut.

Iskandarsyah menyebutkan, para pelaku bermodus pura-pura menyakan alamat kepada korban.

"Iya betul (terjadi di Karang Tengah). (Korban) lagi jalan, ditanya alamat (oleh pelaku) kemudian dikeluarkan celurit," kata Iskandarsyah.

Andik diduga menjadi korban begal. Ia mengalami sejumlah luka bacok.

"Iya ada korban (alami luka bacok). Korban luka di bagian telinga, punggung, dan bokong," kata Iskandarsyah.

Baca juga: Pemuda yang Diduga Korban Begal di Lebak Bulus Alami Luka Bacok

Iskandarsyah menegaskan, dugaan pembegalan tersebut masih diselidiki karena tak ada barang korban yang hilang.

Hal itu diketahui dalam laporan keluarga korban ke Polsek Cilandak setelah kejadian.

"Keluarga sudah laporan. Kalau di sini sih tidak ada (barang) yang diambil, kalau dilihat dari laporannya," kata Iskandarsyah.

Pelaku diburu

Polisi kini memburu dua pelaku yang diduga membegal Andik.

"Iya (pelaku) masih kami lakukan pengejaran," kata Iskandarsyah.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Begal Pemuda di Lebak Bulus yang Aksinya Terekam Kamera CCTV

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi hingga rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi.

"Sudah. Sudah kami periksa (rekaman kamera) CCTV. (Korban) dirawat di Rumah Sakit Fatmawati" ucap Iskandarsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com