Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selipkan Sabu 500 Gram di Sandal, Kurir Narkoba Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 30/04/2021, 17:01 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap DS, seorang kurir narkotika jenis sabu di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada 7 Maret 2021.

DS ditangkap saat hendak bertolak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari Bandara Soekarno-Hatta.

Wakapolresta Bandara Soekarno-Hatta AKBP Yessi Kurniati menyatakan, DS menyimpan 500 gram sabu ke dalam dua sandal jepit yang dia gunakan.

Ada 250 gram sabu di setiap sandal, sehingga total barang bukti sabu seberat 500 gram.

"Di dalam sol sandal itu ada narkotika sabu. Kanan 250 gram, kiri 250 gram," ujar Yessi saat konferensi pers di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Jumat (30/4/2021).

"Diselipkan yang bersangkutan (DS) di sol sendalnya. Jadi di antar sol dia itu diselipkan sabunya dan dijait pakai lem," sambung dia.

Baca juga: Polisi Tangkap Kurir 500 Gram Sabu di Bandara Soekarno-Hatta

Hasil pemeriksaan, kata Yessi, DS telah melakukan aksinya sebagai kurir narkoba sebanyak tiga kali.

Setiap kali DS mengantarkan narkoba, dia diberi upah antara Rp 15.000.000 hingga Rp 25.000.000.

"Yang terakhir dijanjikan itu Rp 25.000.000. Yang bersangkutan (DS) mendapat perintah dari BOS. Orang berinisial BOS itu masih buron, akan kami cari," ungkap Yessi.

Sementara itu, Kasat Reskoba Polresta Bandara Soekarno-Hatta AKP Rhendy menyebut bahwa penyelundupan narkotika di sandal atau alas kaki lain merupakan modus lama.

Namun, kata Rhendy, modus tersebut kembali marak belakangan ini.

"Sebenernya modus dengan menyiapkan narkotika di dalam sandal itu modus lama," ujar Rhendy.

Baca juga: Pengakuan Tersangka Rekayasa Isu Babi Ngepet di Depok, Beli Babi Rp 900.000 secara Online

Rhendy berujar, DS turut menggunakan modus yang sama saat melakukan dua aksi sebelumnya.

"Dua kegiatan sebelumnya memang berhasil lolos dengan modus yang sama, dan kali ketiga alhamdulillah kami berhasil menangkapnya," papar dia.

Penangkapan pelaku bermula ketika kepolisian menerima informasi bahwa bakal ada kurir sabu jaringan Medan, Sumatera Utara, yang bakal menuju Lombok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com