Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Padat Hari Ini, Personel Brimob Bersenjata Turun Urai Kerumunan

Kompas.com - 02/05/2021, 13:54 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel Brimob bersenjata lengkap dan dikerahkan ke area dalam Pasar Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang, Minggu (2/5/2021).

Mereka bersama sejumlah anggota TNI dan Satpol PP mengimbau para pengunjung dan pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Pantauan Kompas.com, petugas gabungan tampak masuk ke lorong-lorong kawasan Blok A menuju Blok B. Mereka menegur pedagang maupun pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Para pengunjung yang saling berhimpitan dan kesulitan menjaga jarak fisik di lorong-lorong kios diimbau segera menyelesaikan transaksi.

Mereka lalu diminta keluar dari area pasar agar kerumunan bisa terurai.

Baca juga: Penuh Sesak, Pengunjung Pasar Tanah Abang Hampir 200 Persen dari Kapasitas!

"Ibu, tolong dinaikan maskernya," ujar salah seorang anggota TNI ketika melihat seorang pengunjung yang menggunakan masker di dagu.

Pengunjung tersebut pun menggunakan maskernya, lalu pergi meninggalkan petugas.

Meski begitu, masih banyak pengunjung yang memilih bertahan di area Pasar Tanah Abang. Pembeli tetap melihat-lihat barang yang dijajakan para pedagang.

Di area luar Blok B, Pasar Tanah Abang, para pengunjung masih terus berdatangan dan menyebabkan antrean panjang.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Lebihi Kapasitas dan Pengunjung Berimpitan, Sebagian Diminta Keluar oleh Aparat

 

Pengunjung yang hendak keluar pasar diarahkan ke Pintu Keluar Timur Blok A Pasar Tanah Abang.

Sementara itu, Pintu Masuk Timur Blok A Pasar Tanah Abang ditutup sementara dan dijaga ketat petugas. Area tersebut kini hanya dipergunakan sebagai akses keluar pengunjung.

Hingga kini, petugas gabungan masih terus berjaga di kawasan Pasar Tanah Abang. Melalui pengeras suara mereka mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan dan segera meninggal area pasar.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan pengunjung di area luar pasar yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.

"Terima kasih bapak ibu yang sudah menerapkan protokol kesehatan. Mohon segera pulang dan tidak berkerumun," ujar petugas di Pintu Keluar Blok A Pasar Tanah Abang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com