Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Mulai Sore Ini KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang

Kompas.com - 03/05/2021, 06:43 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai Senin (3/4/2021) hari ini melakukan rekayasa perjalanan untuk kereta rel listrik (KRL) yang berhenti ataupun melintasi Stasiun Tanah Abang. KRL tak akan berangkat dan berhenti di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.

PT KCI juga sudah mengingatkan pengguna KRL mengenai hal ini di akun media sosialnya.

"#RekanCommuters Mulai 3 Mei 2021, mulai pukul 15.00-19.00 WIB pengaturan pelayanan perjalanan KRL di Stasiun Tanah Abang mengalami perubahan untuk antisipasi potensi penyebaran Covid-19 akibat kepadatan aktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang," tulis PT KCI lewat akun Twitter @CommuterLine.

Baca juga: Mulai Hari Ini KRL Tak Berhenti di Stasiun Tanah Abang, Catat Rekayasa Jalurnya

Untuk perjalanan KRL dari Rangkasbitung/Parung Panjang/Serpong tujuan Tanah Abang pulang pergi, perjalanannya hanya sampai Stasiun Palmerah.

Sedangkan perjalanan KRL dengan relasi Depok/Bogor/Nambo-Jatinegara/Kampungbandan/ Angke pulang pergi di Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik dan turun pengguna.

Rekayasa lalu lintas ini hanya berlaku pada jam yang ditentukan, yakni pukul 15.00-179.00 WIB.

"Di luar waktu yang sudah ditentukan terkait pengoperasian layanan penumpang di Stasiun Tanah Abang, layanan KRL tetap beroperasi normal seperti biasa," tulis PT KCI.

Baca juga: Prokes Covid-19 di Pasar Tanah Abang Diabaikan, Pedagang: Sudah Sering, Biasanya Pakai Masker Kalau Ada Petugas Aja

Rekayasanya ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di area stasiun maupun pengunjung Pasar Tanah Abang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, rekayasa jadwal perjalanan dipertimbangkan karena sebagian pengunjung Pasar Tanah Abang datang menggunakan KRL.

Berdasarkan data yang didapatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terdapat kurang lebih 45.000 penumpang yang turun di Stasiun Tanah Abang, pada Sabtu (1/5/2021).

Hal itu membuat kondisi pasar Tanah Abang padat dan dikhawatirkan menimbulkan klaster penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com