Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Masjid di Bekasi Usir Warga karena Pakai Masker, Polisi: Sudah Kami Tegur, Kejadian Lagi

Kompas.com - 03/05/2021, 11:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyatakan pernah menegur Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Amanah, Abdul Rahman, yang melarang jemaah menggunakan masker saat beribadah.

Teguran itu disampaikan beberapa waktu lalu sebelum video yang memperlihatkan Abdul Rahman mengusir warga dari masjid karena mengenakan masker viral di media sosial.

Baca juga: Video Viral Warga Diusir dari Masjid karena Pakai Masker, Pemkot Bekasi: Berakhir Damai

Peristiwa itu terjadi di Masjid Al Amanah, Jalan Kampung Tanah Apit RT 002 RW 009, Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (27/4/2021).

"Sebelumnya kami sudah mendapat laporan. Setelah kami tegur sudah ada perubahan. Kemarin kejadian lagi, langsung kami tegur dan langsung kami mediasi," ujar Kapolsek Medan Satria, Kompol Agus Rohmat, saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).

Agus menyatakan, anggotanya juga pernah memberikan masker dan cairan disinfektan setelah menegur Abdul Rahman dalam kasus serupa yang pernah terjadi sebelumnya.

"Kami tegur, kami berikan imbauan, sekaligus pada saat itu kami beri masker sebanyak 150 pcs dan 10 liter disinfektan," katanya.

Baca juga: Pengurus Masjid di Bekasi yang Larang Jemaah Pakai Masker Minta Maaf, Janji Patuhi Protokol Kesehatan


Terkait kejadian kedua kalinya ini, Abdul Rahman kembali ditegur polisi setelah warga yang diusirnya melaporkan kejadian itu. Kasus itu pun berujung damai.

"Betul Pak, saat itu sudah kami mediasi. Begitu kemarin kejadian, saya kaget juga, langsung saya datangi Ustaz Abdurohman dan malam itu juga saya mediasi," ucapnya.

Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan seorang pria diusir dari masjid karena menggunakan masker viral di media sosial.

Pria yang menggunakan masker, Roni Oktavianto, diusir oleh Ketua DKM Abdul Rahman.

Dikutip dari Warta Kota, dalam video viral berdurasi 02.20 menit itu, pengurus masjid menyebutkan bahwa aturan tidak boleh memakai masker di masjid bertujuan buat membedakan antara masjid dan pasar.

Baca juga: Pengurus Masjid di Bekasi yang Usir Warga karena Pakai Masker Sudah Pernah Ditegur Polisi 2 Kali

Namun, Roni enggan membuka penutup hidung dan mulutnya tersebut.

"Silakan keluar saja kalau enggak mau ikut aturan di sini. Jangan shalat di sini!"

Roni menjawab bahwa masjid ini tempat umum dan memakai masker sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Di akhir video, suasana semakin tegang. Jemaah lain berpakaian merah mengusir Roni agar keluar masjid jika masih tetap memakai masker.

"Mau lu apa, mau lu apa di sini? Apa susahnya sih bukan masker doang? Kita ada aturan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com