Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Penutupan Stasiun Tanah Abang, Terjadi Lonjakan Penumpang di Stasiun Palmerah

Kompas.com - 03/05/2021, 18:24 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan penumpang terjadi di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat. Hal ini imbas penutupan operasional Stasiun Tanah Abang pada Senin (3/5/2021) sore.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyatakan, lonjakan penumpang mencapai 45 persen per pukul 16.00 WIB Senin.

"Jadi memang saya lihat data penumpang sampai 16.00 itu terjadi kenaikan 45 persen di Palmerah. Biasa sampai jam 16.00 kita layani 2.500 sampai 3.500 penumpang hari ini sudah 5.500 penumpang khusus Stasiun Palmerah," kata Anne saat ditemui di Stasiun Palmerah, Jakarta.

Baca juga: KRL Tak Berhenti di Tanah Abang, Dishub DKI Siapkan Bus Transjakarta Gratis Pukul 15.00-19.00

"Kita lihat karena pola rekayasa operasi kereta dari dan tujuan Rangkasbitung, Parung Panjang, Serpong mulai jam 15.00 diakses dari Palmerah saja, ini jadi pemicu meningkatnya penumpang di Stasiun Palmerah," imbuh Anne.

Salah satu upaya yang dilakukan pihak KAI Commuter, kata Anne, adalah melakukan penebalan petugas.

"Kami lakukan penebalan petugas dan kami lakukan sosialisasi ke masyarakat agar tetap mematuhi marka-marka stasiun," ungkap Anne.

Baca juga: Jam Operasional KRL Dibatasi, Warga Siasati Waktu Belanja di Tanah Abang agar Tetap Bisa Naik Kereta

Selain itu, Anne menyatakan bahwa pihaknya juga fokus menjaga jarak antarpenumpang, baik di stasiun maupun di dalam kereta.

Pantauan Kompas.com, antrean loket pembelian tiket di Stasiun Palmerah mengular pada Senin sore.

Antrean penumpang juga terlihat di area gate elektronik, yang menjadi akses penumpang menuju kereta. Terlihat, petugas mengarahkan penumpang untuk meminimalisasi antrean.

Adapun, kepadatan di Stasiun Palmerah masih terjadi hingga pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Akan Terus Dijaga Ketat Ratusan Aparat sampai H-1 Lebaran

Untuk diketahui, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan rekayasa perjalanan untuk perjalanan kereta rel listrik (KRL) yang melintasi atau tujuan Stasiun Tanah Abang mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Rekayasa keberangkatan akan dilakukan pada pukul 15.00 sampai 19.00 WIB. Artinya, PT KCI akan meniadakan keberangkatan ataupun kedatangan kereta di Stasiun Tanah Abang.

Kebijakan rekayasa keberangkatan KRL diambil guna mengantisipasi lonjakan penumpang ataupun pengunjung Pasar Tanah Abang di area stasiun jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dengan kebijakan tersebut, mulai hari ini, setiap pukul 15.00 hingga 19.00 WIB, layanan pengguna KRL berjalan sebagai berikut:

1. KRL Lintas Rangkasbitung/Parungpanjang/Serpong - Tanah Abang PP perjalanannya hanya sampai dan berawal di Stasiun Palmerah.

2. KRL Lintas Bogor/Depok/Nambo - Angke/Jatinegara PP tidak berhenti di Stasiun Tanah Abang. Pengguna di lintas tersebut tetap dapat naik/turun menggunakan alternatif Stasiun Karet, Stasiun Duri, dan Stasiun Angke.

Di luar waktu-waktu dan lintasan KRL tersebut, layanan KRL tetap berjalan normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com