TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan belum ada temuan kasus baru infeksi varian baru virus corona B.1.617 strain India di wilayahnya.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, hal itu dipastikan setelah pihaknya melakukan pelacakan kasus dengan memeriksa kerabat yang melakukan kontak erat dengan dua warga yang terinfeksi B.1.617.
"Alhamdulilah yang terinfeksi varian dari India itu sudah sembuh dua orang itu. Belum ada temuan lagi setelah pelacakan," ujar Benyamin saat diwawancarai, Jumat (7/5/2021).
Baca juga: Penularan Varian Baru Virus Corona di Tangsel, Menginfeksi Warga yang Tak Bepergian ke Luar Negeri
Kendati demikian, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan tetap memantau dua penyintas virus corona B.1.617 tersebut.
Selain itu, lanjut Benyamin, pihaknya juga akan mengawasi secara ketat penerapan protokol kesehatan di sekitar lingkungannya.
"Tetap terus kami pantau lingkungan tempat tinggal yang bersangkutan. Jadi kalau ada gejala atau apa langsung lapor dan ditangani," pungkasnya.
Baca juga: 2 Pasien Positif Virus Corona Asal India di Tangsel Diduga Tertular dari Anaknya di Jakarta
Pemerintah Provinsi Banten sebelumnya mengonfirmasi temuan tiga kasus infeksi varian baru virus corona di wilayahnya.
Satu dari tiga orang itu terpapar virus corona varian B.1.1.7 yang awalnya muncul di Inggris dan dua lainnya terpapar mutasi ganda B.1.617 yang awalnya muncul di India.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan, seorang warga yang positif B.1.1.7 asal Inggris itu berada di Kabupaten Tangerang.
Dia terinfeksi setelah melakukan perjalanan keluar negeri.
"Pulang dari Arab Saudi," ujar Ati, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Dinkes Tangsel: 2 Warga Terinfeksi Virus Corona Varian B.1.617 di Serpong Telah Sembuh
Sementara itu, dua warga yang positif terinfeksi varian virus corona B.1.617 strain India berada di Pondok Jagung, Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Keduanya diduga tertular dari anggota keluarga yang tinggal di DKI Jakarta.
"(Dua pasien) yang B.1.617 (diduga) penularan dari anaknya yang tinggal di Jakarta," kata Ati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.