JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak menilai temuan 80 orang terpapar Covid-19 dari satu RT di Cipayung, Jakarta Timur bisa saja baru "puncak gunung es".
Sebab, acara silaturahmi saat momen Lebaran terjadi tidak hanya di Cipayung. Dia memprediksi kasus serupa juga terjadi di tempat lain.
"Kejadian di Cipayung ini bisa saja hanya semacam pucuk gunung es," kata Johnny saat dihubungi melalui telepon, Jumat (21/5/2021).
Itu sebabnya dia meminta Pemprov DKI Jakarta segera melakukan testing secara masif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Tidak hanya melakukan testing yang masif, dia juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan aparat di tingkat bawah untuk melakukan tracing.
"Kedua RSUD DKI kerjasama dengan RS lain (swasta) untuk memantau ini," kata Johnny.
Johnny bahkan menyarankan Anies untuk berani mengambil tindakan lockdown di area penyebaran Covid-19 yang masif akibat klaster silaturahmi lebaran ini.
Dia mengatakan lockdown penting untuk memberikan terapi kejut kepada masyarakat untuk tidak meremehkan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Anak Seorang Prajurit Kodam Jaya Diduga Diculik ART
"Bila perlu dibuat di mana satu wilayah sudah terpapar semacam itu (lockdown) dibuat semacam shock therapy," kata Johnny.
Namun Johnny mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta tidak melupakan logistik mereka yang kini melakukan isolasi mandiri.
Dia meminta agar Dinas Sosial memperhatikan kebutuhan logistik warga dan tidak membuat mereka harus berkeliaran untuk mencari makanan.
Baca juga: Pengemudi Fortuner di Jatinegara yang Salah Gunakan Pelat Dinas Polri Ditilang