Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Jakarta: Kasus Naik Lagi, Ditemukan Varian India, hingga Muncul Klaster Lebaran

Kompas.com - 23/05/2021, 09:04 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa kasus Covid-19 kembali meningkat setelah libur panjang Lebaran 2021.

Kasus aktif Covid-19 per 22 Mei 2021 meningkat hingga di posisi 9.108 kasus aktif.

Kenaikan terlihat dari kasus aktif yang sebelumnya fluktuatif kini merangkak naik lagi.

"Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Dinkes DKI: Kasus Covid-19 Jakarta Kembali Alami Kenaikan

Dwi menjelaskan, penyebabnya adalah penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat yang mulai diabaikan lantaran merasa kebal setelah disuntik vaksin.

Itulah sebabnya, ucap Dwi, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

Kegiatan silaturahmi Lebaran di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, juga memicu kenaikan kasus dan memunculkan klaster baru.

Klaster Lebaran di Cilangkap

Di RT 003 RW 003 Kelurahan Cilangkap, sebanyak 80 warga dinyatakan positif Covid-19.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, klaster Covid-19 di sana diduga kuat disebabkan oleh kegiatan silaturahmi saat Lebaran 2021.

"Sementara diduga akibat warga yang melakukan kunjungan silaturahmi Lebaran satu sama lain sehingga satu RT (terpapar Covid-19)," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat malam.

Baca juga: Dinkes: Sudah 2 Kasus Virus Corona Varian India di Jakarta

Klaster Covid-19 tersebut dikonfirmasi oleh Camat Cipayung Fadjar Eko Satrio.

RT 003 RW 003 kemudian ditetapkan sebagai zona merah.

Fadjar mengatakan, klaster berawal dari seorang warga yang ngotot mengikuti acara silaturahmi meskipun dalam keadaan sakit.

Baca juga: Wagub DKI: 80 Warga Satu RT di Cilangkap Diduga Terpapar Covid-19 Saat Silaturahmi Lebaran

Warga tersebut dikenal memiliki riwayat asma sehingga tidak diketahui penyebab asmanya memberat karena terpapar Covid-19.

"Beberapa hari kemudian ada beberapa warga mempunyai gejala yang sama. Langsung di-swab antigen positif, lanjut PCR juga positif, ternyata lebih dari lima rumah (positif) terus kami nyatakan sebagai zona merah," kata Fadjar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com