Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Libur Waisak, Kapolres Jaksel Imbau Masyakarat Kurangi Aktivitas Liburan

Kompas.com - 25/05/2021, 16:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah meminta masyarakat mengurangi aktivitas berlibur saat libur Waisak pada Rabu (26/5/2021) esok.

Azis menilai selalu ada peningkatan kasus positif Covid-19 setiap melewati masa liburan.

“Imbauannya sekali lagi, kita ketahui pengalaman di bangsa kita ini di negeri kita ini, setiap kali ada liburan selalu saja ada peningkatan angka penyebaran Covid-19,” kata Azis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (25/5/2021) siang.

Baca juga: Peningkatan Kasus Aktif Covid-19, Efek Libur Lebaran Mulai Terasa

Ia pun meminta masyarakat yang berlibur untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Azis mengimbau masyarakat tetap menghindari kerumunan dan memakai masker.

“Utamanya mengurangi mobilitas. Apalagi ada varian baru ini. Artinya varian baru atau tidak, pandemi belum berakhir. Jadi kita harus siap untuk melaksanakan tata kehidupan normal yang baru, yaitu kita harus hidup bersamaan dengan adanya Covid-19,” tambah Azis.

Baca juga: Waspadai Kenaikan Covid-19 akibat Libur Lebaran pada 4-5 Minggu ke Depan

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, dampak mobilitas masyarakat dalam rangka libur Lebaran 2021 sudah mulai terasa pada kenaikan kasus harian Covid-19 saat ini.

Salah satu indikasinya, yakni pada empat hari terakhir terjadi peningkatan kasus harian Covid-19 sebanyak lebih dari 5.000 pasien.

"Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca (libur) Lebaran itu dampaknya sudah mulai terlihat minggu ini. Dari kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatan (kasus) sampai pertengahan minggu yang akan datang," jelas Dante, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Pasca-Lebaran 2021, Terbentuk Klaster Mudik di Jakarta hingga Bogor

Meski demikian, Dante juga mengingatkan adanya faktor lain yang dapat mendorong terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yakni temuan mutasi baru varian virus corona yang kini sudah masuk ke Indonesia.

Setidaknya, kata Dante, ada tiga varian yang menjadi perhatian pemerintah, yakni varian B.1.1.7 dari Inggris, varian B.1.617 dari India dan varian B.1.351 dari Afrika Selatan.

Dante mengungkapkan saat ini pemerintah sudah mencatat 54 kasus penularan Covid-19 di Indonesia akibat ketiga varian ini.

Seperti diketahui, libur Waisak jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021. Ada dua hari yang “terjepit” dengan libur akhir pekan.

Dua tersebut yaitu Kamis, 27 Mei dan 28 Mei, yang berpotensi dijadikan hari libur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com