JAKARTA, KOMPAS.com- Bandar narkoba di wilayah Bahari, Jakarta Utara, HS alias Bodrek mengaku, bisa meraih keuntungan hingga Rp 100 juta rupiah dalam satu bulan dari hasil menjual sabu.
HS merupakan salah satu bandar narkoba yang ditangkap saat pesta sabu di Puncak, Jawa Barat bersama warga Kampung Bahari lainnya.
"Satu bulan Rp 100 juta bisa. Saya enggak jual yang jual anak buah saya. Saya punya anak buah 48," kata HS saat ditemui di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (4/6/2021).
HS mengatakan, dirinya baru saja bebas dari penjara dari kasus yang sama pada Maret 2021 lalu.
Baca juga: Pesta Sabu di Puncak, Dua Tersangka Adalah Residivis Sekaligus Bandar Besar di Kampung Bahari
Ia juga mengakui bahwa dirinya yang membawa sabu ke vila tersebut.
"Memang kalau barang itu saya yang bawa. Enggak ditawarin memang udah bareng-bareng aja gitu," lanjutnya.
Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Utara telah mengamankan 60 orang yang berada di vila tersebut.
60 orang itu terdiri dari 25 laki-laki, 15 petempuan dan 20 anak-anak.
Baca juga: Pesta Sabu di Vila Puncak, 3 Bandar dan Puluhan Pemakai Narkoba Ditangkap Bersama Anak Istri
"Pada saat tim melakukan interogasi kepada beberapa orang di TKP, benar adanya mereka mengadakan pesta narkoba dengan berkedok liburan bersama keluarga," lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan urine, 23 laki-laki dan 4 perempuan dinyatakan positif menggunakan sabu.
Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu plastik sabu seberat 3,78 gram, satu plastik sabu seberat 0.48 gram, dua butir ekstasi, dan tiga alat hisap sabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.