Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Kasus Covid-19 Klaster Keluarga, Pemkot Tangsel Pertimbangkan Larang Resepsi Pernikahan

Kompas.com - 09/06/2021, 17:50 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mempertimbangkan pengetatan kegiatan masyarakat seiring meningkatnya kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi sejumlah kegiatan yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.

Salah satunya mempertimbangkan kembali izin pesta pernikahan atau resepsi karena menimbulkan kerumunan massa di satu lokasi.

"Kami jelaskan bahwa coba dievaluasi lagi surat edaran. Kalau kondisi gini, misalnya resepsi tetap diadakan atau enggak? Kalau misal resepsi juga jadi klaster penyebaran, udah kami larang saja sekalian," ujar Benyamin saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: Guru Cabuli 5 Murid, Pelaku: Saya khilaf karena Lama Tak Bertemu Istri

Menurut Benyamin, tidak menutup kemungkinan resepsi pernikahan kembali dilarang di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, kenaikan kasus penularan virus corona di wilayah Tangerang Selatan saat ini banyak disebabkan oleh aktivitas kumpul keluarga.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh tingginya mobilitas masyarakat pada saat arus mudik dan periode libur Lebaran 2021.

"Karena penularannya sekarang klaster keluarga. Kalau di kabupaten lain klaster apa gitu, kita klaster keluarga," kata Benyamin.

"Ini juga efek dari liburan mudik kemarin, Lebaran," sambungnya.

Benyamin menyebut, saat ini pihaknya masih terus memantau peningkatan kasus Covid-19 dan mempersiapkan kebijakan yang akan diambil untuk menghadapi lonjakan kasus.

"Ini mungkin diperkirakan, masih terus akan bergejolak sampai akhir Juni. Kami perhatiin terus, kami monitor terus perkembangannya," pungkasnya.

Baca juga: Klaster Resepsi Pernikahan di Bekasi, 24 Warga Diisolasi karena Positif Covid-19

Adapun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah 29 pada Selasa (9/6/2021), sehingga totalnya menjadi 11.500 kasus.

Dari jumlah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 10.864 orang di antaranya sudah sembuh.

Jumlah pasien sembuh bertambah 20 orang dari data Minggu (6/6/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu, sehingga totalnya kini menjadi 401 orang.

Saat ini, masih ada 256 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com