JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo menegaskan bahwa armada bus transjakarta wajib lolos sejumlah cek kelaikan jalan sebelum beroperasi melayani penumpang.
"Kita punya manajemen kelaikan. Ada pemeriksaan SGU berlaku tujuh hari, kemudian checker, lalu ada free driving check. Dilihat kondisi bus, lalu dilihat kilometernya, dilihat juga waktu keluar pool, dan lain sebagainya," ujar Sardjono di kantor Transportasi Jakarta Cawang, Jakarta, Rabu (9/6/2021).
Kepala Divisi Kualitas dan Standar Transjakarta Roy Yulius menambahkan setiap armada bus transjakarta wajib lolos empat tes laik jalan.
Baca juga: Viral Bus Transjakarta Mogok di Tengah Rel, Dirut Pastikan Mesin Tidak Mati
"Maintenance release untuk kelaikan bus itu pertama pemeriksaan dari tim evaluasi dan pengendalian, kedua inspeksi harian dari tim teknik, kemudian pemeriksaan oleh pramudi, dan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa akhir," jelas Roy di tempat yang sama.
Meski demikian, Sardjono mengakui kecelakaan mungkin saja terjadi meski sudah melewati berbagai tes kelaikan.
"Mengusahakan agar zero fatalities itu bisa, tapi mengusahakan tidak terjadi kecelakaan itu tidak bisa. Misalkan, bus sedang diam saja bisa ditabrak motor," kata Sardjono.
Baca juga: Bantah Pakai Vulkanisir, Transjakarta Sebut Ban Bus Rusak Parah karena Dipaksa Melaju saat Pecah
Lebih lanjut, Sardjono mengaku ingin meningkatkan standar keselamatan, mekanisme, dan proses bisnis Transjakarta mengikuti standar transportasi udara yang padat aturan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.