Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap Poster Out of The Box, UI Panen Perhatian Publik

Kompas.com - 16/06/2021, 05:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Poster resmi penyambutan mahasiswa baru jalur SBMPTN 2021 dari Universitas Indonesia menjadi topik pembicaraan di jagat maya, Selasa (15/6/2021).

Pasalnya, tak seperti poster-poster sejenis pada umumnya, poster itu menampilkan sejumlah mahasiswa berjaket kuning dengan latar awan-gemawan dan langit biru yang cerah.

Poster semacam ini dianggap sebagian warganet mirip dengan poster sinetron dan tak sedikit yang menganggapnya serupa dengan ilustrasi kematian.

Poster ini viral. Sebagaimana konten viral pada umumnya, sambutan warganet terbelah menjadi kubu pro dan kontra.

Baca juga: Universitas Indonesia Buka Suara soal Poster Sekelas UI yang Jadi Trending Twitter: Ini Out of the Box

Sebagian warganet menganggapnya teknik pemasaran yang cerdas, karena berkat desain yang tak lazim ini, UI berhasil jadi topik perbincangan.

Sebagian lain berpandangan miring, menganggap desain poster ini buruk bagi kampus "sekelas UI", apalagi eksekusi desainnya pun tak begitu rapi.

Akhirnya, "Sekelas UI" sempat merajai klasemen trending topic di Twitter. Unggahan ini disambut warganet dengan komentar-komentar yang lucu.

"Ni ngajak ke kampus apa akhirat," sebut akun @duadlmension di Twitter.

"Masuk UI auto masuk surga," timpal akun @alpokatmentega.

"Sekelas UI masa gini designnya," sahut akun @txtdarigajelas.

Hasil riset dan pembahasan panjang

Rupanya desain poster itu memang sengaja dibuat demikian.

Kepala Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia mengatakan, diunggahnya poster ini sudah melalui perencanaan yang jauh lebih panjang dan matang ketimbang poster-poster terdahulu yang diunggah secara rutin ke kanal media sosial UI.

"Memang sudah kami rencanakan. (Poster) kami kelihatannya tidak serius, tapi kami mengerjakannya dengan serius. Kami bikin ini dengan riset dan rapat yang cukup panjang untuk membahas ini," kata Amelita kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Desain Poster UI Sambut Mahasiswa Baru Dicibir Netizen, Rektorat: Sudah Direncanakan

Amel mengaku sudah mengetahui reaksi warganet atas poster ini, baik pendapat-pendapat yang pro maupun kontra, termasuk pendapat orang-orang yang berprofesi di bidang desain dan strategi media sosial.

"Apa pun masukan itu kami sangat berterima kasih. Artinya publik memang memperhatikan UI," lanjutnya.

Ia memandang wajar pro-kontra yang timbul akibat unggahan ini. Ia mengakui, unggahan ini memang out of the box. Bahkan, baru pertama kali UI mengunggah konten semacam ini.

"Selama ini, postingan di medsosnya UI memang sudah ada pakemnya, sudah ada template, style-nya, kemudian style-nya bagi sebagian orang terlalu mainstream. Nah, ketika keluar (dari pakem) seperti ini, jadi ramai," ungkap Amelita.

"Justru, untuk hal yang dianggap bagi sebagian orang tidak serius, kami melakukannya dengan serius, dengan riset," tegasnya.

Sesuai karakter khalayak jagat maya

Dengan kata lain, poster tersebut mungkin desainnya tak lazim, namun ini adalah strategi komunikasi belaka dari UI.

Konsep desain poster ini disebut telah berhasil menyingkirkan usulan konsep lain, setelah melewati serangkaian riset, masukan, dan rapat di internal tim humas UI, sebelum akhirnya disepakati untuk diunggah menjadi konten resmi universitas.

Ada sederet pertimbangan dalam meluncurkan poster dengan desain seperti ini, yang disebut Amelita baru pertama kali dilakukan oleh UI.

Salah satunya, target audience notabene mahasiswa-mahasiswi generasi Z yang terbiasa dengan kultur internet, semisal meme.

"Supaya lebih berkesan bagi mereka, penyambutannya meriah. Jadi memang, apakah direncanakan, iya, memang direncanakan lewat riset. Ini bisa dibedah lebih jauh memang, dari segi komunikasi humas barangkali seperti ini, dari marketing seperti ini," tutur Amelita.

"Ini out of the box, walaupun bagi sebagian orang mengagetkan. Kita mengetes juga, ternyata orang memperhatikan UI. Itu semua di tim kami memang sudah rapat. Mahasiswa sekarang memang berbeda cara mereka mengonsumsi konten," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com