TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan, Banten, terus meningkat secara signifikan setelah melewati periode mudik dan libur Lebaran 2021.
Seiring dengan itu, jumlah pasien Covid-19 dan keterisian rumah sakit serta pusat karantina juga melonjak hingga menyentuh angka 60 persen.
"Untuk tempat tidur isolasi, ICU (intensive care unit) saat ini terisi 68 persen," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di kawasan Serpong Utara, Selasa (15/6/2021).
Benyamin menduga, peningkatan kasus Covid-19 selama beberapa pekan terakhir, ditengarai oleh tingginya mobilitas masyarakat pada periode mudik dan libur Lebaran.
Dia masih terus memantau perkembangan penularan Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan. Pasalnya, lonjakan kasus diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Juni 2021.
Baca juga: Wisma Atlet hingga RS Rujukan Penuh, Jakarta Masuki Fase Genting Pandemi Covid-19
Hasil pengamatan itu nantinya akan menjadi salah satu bahan pertimbangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memulai atau menunda pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Kami lagi cermati terus angka-angkanya," kata Benyamin.
Benyamin mengaku tengah mengevaluasi kembali rencana melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada 13 Juli 2021.
Pemkot Tangsel khawatir lonjakan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan justru membahayakan para siswa dan guru di sekolah.
"Saya sedang mengevaluasi lagi rencana pembelajaran tatap muka," kata Benyamin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.