Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Kota Bogor Kembali Berlakukan Ganjil Genap Pekan Ini

Kompas.com - 17/06/2021, 17:57 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan pelat nomor ganji dan genap akan kembali diberlakukan di Kota Bogor, Jawa Barat, akhir pekan ini.

Keputusan tersebut diambil untuk membatasi mobilitas warga mengingat tren angka kasus Covid-19 di Kota Bogor terus meningkat.

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sistem ganjil genap berlaku selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu (19-20 Juni 2021).

Susatyo menjelaskan, tidak ada yang berbeda dari aturan ganjil genap yang pernah diterapkan sebelumnya. Hanya saja, pelaksanaan ganjil genap pada akhir pekan ini diterapkan mulai pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Ganjil Genap di Jakarta Belum Diberlakukan dalam Waktu Dekat

"Kami akan melaksanakan ganjil genap kembali pada pukul 10.00 - 16.00 WIB hari Sabtu dan Minggu,” ucap Susatyo, Kamis (17/6/2021).

Ia menambahkan, kepolisian sudah menyiapkan lima titik check point untuk memantau kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang melintas. Check point tersebut yaitu di pertigaan Baranangsiang, ruas Jalan Pajajaran (depan restoran Bumi Aki), Air Mancur, Jembatan Merah, dan Jalan Empang.

"Angka terakhir pelat nomor sesuai dengan tanggal. Kalau tidak sesuai akan diputar balik, kecuali darurat, pekerjaan dan angkutan online. Aturannya tidak berubah,” katanya.

Susatyo melanjutkan, selain pemberlakuan ganjil genap pada akhir pekan ini, petugas juga dilibatkan dalam pengawasan jam operasional restoran, kafe, pusat perbelanjaan, maupun tempat lainnya.

Sanksi penindakan akan diberikan jika ada yang kedapatan melanggar ketentuan.

“Kami perketat kembali selain pelaksanaan ganjil genap, juga soal jam operasional restoran, kafe, dan lainnya. Serta lokasi kerumunan akan terus dimonitor dan diawasi ketat, terutama pada jam-jam rawan terjadinya kerumunan,” ujar Susatyo.

Baca juga: Bergulirnya Rencana Penerapan Kembali Ganjil Genap di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com