Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri di Jatinegara yang Buron 2 Bulan Ditembak Kakinya

Kompas.com - 21/06/2021, 17:41 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - RT (24), pencuri yang menembak korbannya menggunakan airsoft gun di kawasan Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 18 April 2021, ditangkap polisi.

RT ditangkap jajaran Reskrim Polres Jakarta Timur di daerah Cibinong, Bogor, pada Jumat (18/6/2021).

RT melawan saat hendak ditangkap sehingga petugas terpaksa menembak kaki kirinya.

"Saat akan diamankan, melakukan perlawanan dan terpaksa petugas melumpuhkan yang bersangkutan," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Buron Dua Bulan, Pencuri yang Tembak Korban dengan Airsoft Gun di Jatinegara Ditangkap Polisi

Saat hendak ditangkap, RT mencoba melawan dengan mengandalkan senjata apinya.

"Yang bersangkutan diduga membawa senjata api yang kami belum tahu, setelah dicek ternyata airsoft gun. Kami khawatir kalau nanti memiliki senjata lain yang ternyata senjata api," lanjut Erwin.

Erwin menyebutkan, RT adalah residivis. Pada kasus sebelumnya, RT pernah ditangkap karena kasus pencuri dengan pemberatan dan dihukum 1 satu tahun.

"Tersangka ini baru saja lepas dari tahanan di Bogor. Keluar Agustus 2020, program asimilasi," tutur Erwin.

Berdasarkan penelusuran Reskrim Polres Jakarta Timur, RT juga pernah menjambret di daerah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, hingga Jakarta Utara.

Baca juga: Polisi Sekat 10 Jalan di Jakarta Mulai Senin Malam, Ini Kendaraan yang Boleh Melintas

Atas perbuatannya, RT dijerat Pasal 365 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.

Adapun RT menyasar salah satu rumah di Bali Mester pada 18 April 2021.

RT datang mengendarai motor Yamaha Mio B 3678 TGL, kemudian memaksa masuk ke dalam rumah usai mengaku sebagai polisi.

"Pemilik rumah saat itu berada di rumah. Kemudian mendengar suara orang mengetuk pagar rumah dan mengaku sebagai polisi dan hendak memeriksa isi rumah," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma saat itu.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Sekat 10 Jalan di Jakarta Mulai Senin Malam

Merasa curiga, pemilik rumah tak membuka pagar, tetapi pelaku memaksa masuk dan menembak menggunakan airsoft gun.

Sambil berteriak, pelaku meminta ponsel yang tergeletak di atas meja.

Mengetahui ada yang tak beres di rumah, sopir pemilik rumah berinisial S, segera berusaha menangkap pelaku.

Terlibat perkelahian, S terkena tembakan di bagian kening.

"Jadi saksi II (S) dan pelaku guling-gulingan. Bagian kening saksi II terluka dan saat ini sedang menjalani perawatan di RSCM (Jakarta Pusat). Sementara pelaku berhasil kabur ke arah Jatinegara Timur," ujar Yusuf saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com