Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Penembakan Dekat Kompleks Pati Polri Tak Terkait Teror

Kompas.com - 22/06/2021, 14:39 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah mengatakan kasus penembakan di dekat kompleks perwira tinggi (Pati) Polri di Jalan Joko Sutono, Kebayoran Baru, tidak terkait aksi teror.

"Tidak ada sama sekali," kata Azis ditemui ketika meninjau permukiman warga yang menjalani penguncian mikro di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (22/6/2021).

Ia juga mengungkapkan kasus tersebut tidak ada kaitan dengan petinggi Polri yang mendiami salah satu rumah di kawasan itu.

"Tidak ada hubungannya sama sekali," imbuhnya.

Baca juga: Koboi Jalanan Beraksi Dekat Kompleks Pati Polri, Petugas Jaga Sempat Cari Pelaku

Adapun salah satu petinggi Polri yang tinggal di dekat kawasan itu yakni Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.

Azis mengatakan kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan petugas Polres Metro Jakarta Selatan dengan didukung Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

Saat ini, lanjut dia, polisi sudah memintai keterangan tiga orang saksi untuk mengungkap kasus penembakan misterius itu.

Sebelumnya, pada Sabtu (19/6) sekitar pukul 22.38 WIB, terjadi penembakan di samping Kompleks Pati Polri yang terekam kamera pengawas atau CCTV.

Baca juga: Penembakan Dekat Kompleks Pati Polri Kebayoran Baru, Polisi Periksa 10 Rekaman CCTV

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Achmad Akbar mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan misterius itu.

Dalam rekaman video berwarna hitam putih yang viral di media sosial itu terlihat kondisi lalu lintas saat kejadian sedang lengang.

Beberapa saat kemudian melaju mobil fortuner berwarna hitam, kemudian orang yang tak dikenal dari dalam mobil itu melepaskan tembakan.

Polisi mengambil dua selongsong peluru dan 10 kamera pengawas atau CCTV untuk diteliti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com