Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Warga Dibatasi, Ini Tiga Ruas Jalan di Tangsel yang Akan Disekat Tiap Pukul 21.00-04.00

Kompas.com - 28/06/2021, 19:37 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memperluas lingkup penyekatan ruas jalan ke kota penyangga DKI Jakarta, termasuk di antaranya Tangerang Selatan.

Penyekatan sejumlah ruas jalan dilakukan untuk membatasi mobilitas warga di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Total 35 titik di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya meliputi Jakarta Bekasi Kota dan Kabupaten, Depok dan Tangerang," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo saat konferensi pers secara daring, Senin (28/6/2021).

Di Tangerang Selatan, Sambodo menyebut terdapat tiga titik yang akan dilakukan penyekatan dalam rangka pembatasan mobilitas masyarakat, yakni Jalan Boulevard Alam Sutera, Jalan Sutera Utara, dan Gading Serpong.

Baca juga: Ingatkan Warga Patuhi Prokes, Wali Kota Tangsel: Nakes Sudah Kelelahan Fisik dan Psikis

"Artinya jalan itu kami tutup dari jam 21.00 WIB sampai 04.00 WIB. Akses keluar masuknya dibatasi," kata Sambodo.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Tangerang Selatan AKP Dicky Dwi Priambudi Sutarman mengatakan, penyekatan tidak hanya dilakukan di tiga titik tersebut.

Pihaknya juga akan memantau lokasi lain yang berpotensi menjadi pusat keramaian, lalu melakukan penyekatan.

"Untuk di Tangerang Selatan ini kami lakukan penyekatan secara acak atau random. Tergantung situasional di lapangan," ujar Dicky kepada Kompas.com.

Dia mencontohkan penyekatan yang dilakukan pada Minggu kemarin di persimpangan German Center, Jalan Kapten Soebijanto Djojohadikusumo.

Baca juga: RS Penuh, Pemkot Tangsel Siapkan Tenda Darurat di Rumah Lawan Covid-19

Dicky menyebut, hanya warga setempat dan pengendara dengan keperluan tertentu yang diperbolehkan melewati jalan tersebut pada saat penyekatan.

"Kayak kemarin kami kami geser titiknya ke German Center. Itu kami sekat karena yang mengarah ITC BSD itu kerap ramai kan," kata Dicky.

"Warga tidak melintas ke area tersebut, kecuali yang tinggal di sekitar wilayah tersebut. Atau yang tinggal di hotel, atau yang mau ke rumah sakit, klinik atau apotek, kemudian driver online yang mau jemput atau antar pesanan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com