JAKARTA, KOMPAS.com - Stok oximeter di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, aman karena sepi peminat.
"Oximeter sendiri malah enggak laku sekarang," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Yoyon, saat dihubungi, Senin (28/6/2021).
Padahal, menurut Yoyon, harga oximeter di Pasar Pramuka masih standar.
"Harganya standar, Rp 150.000 satu oximeter. Harga enggak naik. Enggak laku, gimana mau naikin," lanjut Yoyon.
Baca juga: Tembus 57.295 Kasus Aktif Covid-19, Mengapa DKI Jakarta Tak Terapkan Lockdown?
Yoyon menambahkan, sampai saat ini, pedagang-pedagang Pasar Pramuka belum juga mendapat lagi pasokan tabung oksigen dari distributor.
"Sampai hari ini enggak ada pasokan lagi. Kami menunggu dari distributor," kata Yoyon.
Yoyon menyebutkan, stok tabung oksigen di Pasar Pramuka kosong sejak Sabtu (26/6/2021) lantaran banyak orang yang membeli secara bersamaan.
Permintaan akan tabung oksigen meningkat akhir-akhir ini seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19.
Oximeter (pulse oximeter) merupakan alat tes non-invasif yang berguna untuk mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.
Pada masa pandemi Covid-19, oximeter menjadi alat yang penting dan disarankan untuk dimiliki oleh pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.