Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Harap Tak Tambah Lokasi Isolasi Mandiri di Jakarta

Kompas.com - 29/06/2021, 18:15 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap tidak lagi menambah lokasi isolasi mandiri usai dipersiapkannya tiga rumah susun (rusun) untuk kepentingan itu seperti Pasar Rumput, Daan Mogot, dan Pulogebang.

"Nanti kita bertahap melakukannya. Sekarang ini dulu, mudah-mudahan tidak tambah (lokasi) lagi," kata Anies di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (29/6/2021), seperti dikutip Antara.

Meski demikian, Anies menyebut pihaknya mempersiapkan lokasi-lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri selain rusun, namun untuk pemanfaatannya tidak akan serta-merta sekaligus.

"Semua kita siapkan, tapi pemanfaatannya 'step by step'. Karena kami pastikan bahwa satu tempat terpakai secara optimal baru menggunakan lokasi lainnya agar manajemennya lebih mudah," ujarnya.

Baca juga: Anies Kerahkan Kendaraan Berbagai Dinas Percepat Sirkulasi Oksigen untuk Pasien Covid-19

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah tempat isolasi bagi pasien COVID-19 di lebih banyak rusun yang ada di Ibu Kota setelah Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara jadi tempat isolasi mandiri COVID-19.

Kemudian, dipersiapkan juga Rusun Pasar Rumput untuk jadi lokasi isolasi mandiri selanjutnya.

Selain itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mengatakan saat ini Pemprov DKI juga tengah menyiapkan Rusun Daan Mogot dan Rusun Pulo Gebang sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.

"Kami kemarin sudah ke rumah Rusun Daan Mogot, kemudian juga Rusun di Pulo Gebang, dan beberapa rumah susun yang lain," ujar Marullah dalam rapat koordinasi bersama Satgas Covid-19 di Youtube BNPB, Minggu (27/6).

Marullah menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memanfaatkan rusun-rusun tersebut untuk pasien COVID-19 yang tidak dapat tertampung di tempat isolasi lainnya yang telah tersedia.

Baca juga: 35 Jalan dan Kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi Ditutup Malam Ini, Berikut Daftarnya

Hal itu dilakukan seiring dengan masih melonjaknya kasus COVID-19 di Jakarta yang menyebabkan semakin menipisnya fasilitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.

"Sekarang kami sedang menginventarisir beberapa tempat yang mungkin dapat kita gunakan untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jakarta pada laman corona.Jakarta.go.id, Senin (28/6), penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 8.348 kasus sehingga totalnya meningkat dari 520.061 kasus menjadi 528.409 kasus.

Ini berakibat jumlah kasus aktif yang masih dirawat atau diisolasi, mengalami peningkatan 4.831 orang dari jumlah sebelumnya 57.295 orang, sehingga menyebabkan total kasus aktif saat ini sebesar 62.126 orang.

Sementara itu, pasien sembuh dari paparan COVID-19 di Jakarta bertambah 3.438 orang sehingga total menjadi 457.935 orang.

Dari kumulasi total kasus COVID-19 sebanyak 528.409 kasus itu, sebanyak 8.348 orang di antaranya meninggal dunia atau bertambah 79 orang atau 1,6 persen dari jumlah total kumulasi kasus positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com