Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Zona Merah Covid-19, Wali Kota Sebut Kepatuhan Warga Terapkan Prokes Menurun

Kompas.com - 01/07/2021, 11:59 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

TANGSEL, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyebutkan, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menurun. Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor penyebab Tangsel kembali berstatus zona merah Covid-19 atau wilayah dengan risiko penularan virus corona yang tinggi.

“Indikatornya enggak jauh dari situ, tingkat kepatuhan (protokol kesehatan) menurun," ujar Benyamin seperti dilaporkan Warta Kota, Kamis (1/7/2021).

Selain itu, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Tangsel juga mengalami penurunan beberapa pekan terakhir. Angka positivity rate Covid-19 sepekan terakhir juga cukup tinggi yakni 4,3 persen.

Baca juga: Prioritaskan Pasien Covid-19, Depot Oksigen di Tangsel Tak Layani Tukang Ikan hingga Bengkel Las

"Walaupun angka kematian kita turun, tapi angka positivity rate-nya kita juga enggak berubah. kemudian angka kesembuhan juga turun,” ujar  Benyamin.

Sebelumnya, berdasarkan data peta risiko terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Banten, terdapat empat kabupaten/kota yang berstatus zona merah Covid-19. Tangsel yang sebelumnya masuk kategori zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan Covid-19 sedang, kemudian statusnya meningkat jadi zona merah.

Dengan demikian, Tangsel menyusul tiga kabupaten/kota sebelumnya yang sudah dilaporkan menjadi wilayah dengan risiko penularan tinggi, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Lebak.

Kenaikan status Tangsel menjadi zona merah Covid-19 sejalan dengan masih melonjaknya penambahan kasus positif harian Covid-19 di kota tersebut.

Dinas Kesehatan setempat mencatat ada 116 kasus baru Covid-19 pada Rabu kemarin. Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Tangsel sampai saat ini sudah sebanyak 13.282 kasus.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 11.352 orang di antaranya sudah sembuh, bertambah 20 orang dari data terakhir pada Selasa lalu.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Tangsel Melonjak Jadi 1.501 Orang, ICU di RS Rujukan Penuh

Sementara itu, total pasien positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 429 orang. Saat ini, terdapat 1.501 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan. Jumlah kasus aktif itu merupakan angka tertinggi yang dicatatkan Tangsel selama pandemi.

Pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Kepatuhan Masyarakat Akan Prokes Menurun Disebut Benyamin Davnie Jadi Penyebab Tangsel Zona Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com