Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Layanan Telemedisin Gratis untuk Pasien Isolasi Mandiri Diuji Coba di Jakarta

Kompas.com - 06/07/2021, 07:37 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan RI memastikan setiap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tetap memperoleh layanan kesehatan selama isolasi mandiri di rumah ataupun karantina di pusat-pusat isolasi.

Salah satu layanan kesehatan yang disediakan Kemenkes adalah telemedisin (telemedicine) atau konsultasi kesehatan virtual dengan dokter di 11 platform.

Selain bisa konsultasi dengan dokter, para pasien juga akan dikirimkan paket obat. Layanan gratis untuk pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri itu mulai diuji coba di DKI Jakarta, Selasa (6/7/2021) ini.

Baca juga: Kacaunya Penyekatan pada Hari Ketiga PPKM Darurat, Jakarta Macet Parah, Pengendara Cekcok, hingga STRP yang Dadakan

“Maka kita bekerja sama dengan 11 platform telemedisin untuk memberikan jasa konsultasi dokter dan juga jasa pengiriman obat secara gratis. Dibantu ditanggung oleh teman-teman telemedisin, startup, dan juga Kementerian Kesehatan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers secara virtual, Senin (5/7/2021).

Paket obat yang bisa dikirimkan secara gratis kepada para pasien terdiri dari multivitamin (C, B, E, Zinc), Azitromisin 500 mg, Oseltamivir 75 mg, dan Parasetamol Tablet 500 mg.

"Untuk teman-teman yang positif terkena Covid-19, tapi saturasi di atas 95 persen, tidak sesak dan tidak komorbid, agar bisa dengan tenang stay at home dan juga mendapatkan pengobatan yang baik," ujarnya.

Budi menambahkan, layanan telemedisin juga terintegrasi dengan 742 laboratorium di seluruh Indonesia dan bisa diakses secara online. 

"Penyampaian hasilnya secara online dan terintegrasi dengan 11 platform telemedisin," ujar Budi.

Adapun 11 platform telemedisin tersebut adalah Alodokter, GetWell, Good Doctor dan GrabHealth, Halodoc, KlikDokter, dan KlinikGo. Kemudian Link Sehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, dan YesDok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com