Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Antrean Mobil Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Rorotan dan Padurenan Bekasi, Ada Apa?

Kompas.com - 09/07/2021, 07:49 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan ini, masyarakat dikejutkan dengan beredarnya dua video rekaman yang menampilkan antrean ambulans di dua Tempat Pemakaman Umum (TPU), yakni TPU Rorotan dan TPU Padurenan Bekasi.

Video antrean ambulans di TPU Rorotan diunggah oleh Muhammad Ali Vikry dengan akun Instagram @alivikry pada Rabu (7/7/2021) malam. Sedangkan video antrean ambulans di TPU Padurenan tersebar di media sosial TikTok. 

Dua video tersebut tersebar kemudian menjadi viral di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Seperti diketahui, lonjakan kasus Covid-19 selama sebulan terakhir telah menyebabkan sejumlah rumah sakit kolaps, pasien Covid-19 tidak mendapatkan perawatan, dan angka kematian yang tinggi.

Lantas, apa yang menyebabkan antrean ambulans pengantar jenazah pasien Covid-19 di dua TPU tersebut?

Baca juga: Pemprov DKI Dapat Sumbangan 100 Tabung Oksigen dari Kadin Jakarta

Kepala Dinas Pertamanan, Kawasan Permukiman, dan Pemakaman (Disperkimtan) Kota Bekasi Jumhana Lutfi sebelumnya sudah mengonfirmasi kebenaran video yang menampilkan antrean ambulans pengantar jenazah.

Namun, antrean ambulans bukan disebabkan petugas yang mulai kewalahan memakamkan jenazah pasien Covid-19.

"Antre karena datangnya berbarengan," ujar Lutfi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/7/2021).

"Definisi ngantre bukan seperti orang antre ambil tiket, tapi berbarengan, sekali datang empat atau lima mobil," lanjut dia.

TPU Padurenan sudah digunakan untuk pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan sesuai protokol kesehatan sejak tahun lalu.

@ebyjuniantosinambela

Lokasi Pedurenan Bantar gebang (Bekasi) ????

? suara asli - Kepo ih

Baca juga: Wali Kota: Jenazah Pasien Covid-19 di Bekasi Tak Harus Dimakamkan di TPU Pedurenan, asalkan...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com